Jumat, 30 September 2011

REFERENSI KETELADANAN

    Perilaku dalambekerja keras dan cerdas, memimpin karyawan dengan persuasif, dan membangunhubungan vertikal dan horizontal yang harmonis merupakan contoh-contoh perilakusifat terpuji dari seseorang. Karena berperilaku menakjubkan dari sekelompokkaryawan dan pimpinannya maka kinerja perusahaan akan meningkat. Dari manareferensi keteladanan itu bisa dipelajari dan ditiru? Biasanya keteladanan itudatangnya dari seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang baik dalam berbagai segimaka para karyawan cenderung akan menirunya. Bahkan tanpa diperintah sekalipun.Hal ini lumrah terjadi dalam suatu organisasi termasuk perusahaan. Apakah kalaubegitu sumber referensi keteladanan hanya dari pemimpin atau pimpinan unit?

          Memang referensi dari pimpinan merupakan sumber utama. Namun demikian tidakcukup. Ada sisi lain yang perlu dipenuhi yakni dari rekan sekerja. Parakaryawan akan semakin terpacu untuk meningkatkan mutunya manakala melihatkemajuan rekan-rekan sekerjanya. Misalnya dalam hal kompetensi karyawan. Syaratuntuk itu hanya dapat dipenuhi lewat proses pembelajaran sepertipendidikan-pelatihan dan magang. Karena itu karyawan yang belum banyakmengikuti pendidikan dan pelatihan akan terdorong oleh keberhasilan rekan kerjanya.Keberhasilan itu merupakan fungsi dari kinerja pendidikan dan pelatihan danproduktifitas kerjanya.

         Keberhasilan seorang karyawan disamping ditunjukan oleh produktifitas kerjanyajuga oleh kinerja dalam bentuk perkembangan karirnya. Karir merupakan salahsatu impian dari setiap karyawan. Mereka yang tergolong karirnya bagus seringmenjadi rujukan karyawan lain yang belum berhasil. Mereka terdorong danberkeinginan mencapai karir tersebut. Walaupun diketahui bahwa semakin tinggiposisi yang diraih semakin ketat persaingan karir yang dijalaninya. Denganasumsi kondisi pengembangan karir berjalan normal maka faktor karir sangatmenentukan spirit karyawan untuk meraihnya. Setiap karyawan terdorong untukbekerja keras dan cerdas.

        Uraian di atas menunjukkan bahwa referensi keteladanan di tingkat pimpinan(vertikal) dan di tingkat rekan sekerja (horizontal) cenderung memiliki sisiyang berbeda. Kalau pimpinan dijadikan rujukan maka disitu terdapat prosesberbagi nilai (shared values). Sistem nilai kepemimpinan dalam bekerja kerasdan cerdas dari pimpinan cenderung mengalir ke kalangan karyawan. Laludiperhatikan, dipahami, dan ditiru oleh karyawan dalam bentuk nyata. Sampaisuatu ketika sistem nilai yang berbagi itu menjadi perilaku budaya kerja.Sementara rujukan horizontal cenderung menunjukkan terjadinya berbagi motivasidan spirit untuk maju di antara sesama karyawan. Dalam prakteknya kalau sistemrujukan vertikal dan horizontal berlangsung sinergis maka akan menjadi fondasibudaya kerja yang semakin kokoh.

Apakah kitasemua yang didaulat menjadi pemimpin sekecil apapun kedudukannya...apakahteladan tersebut sudah dilaksanakan ...?? atau hanya kita bicara doang.....

Apakah dalamberbagai kesempatan dalam melaksanakan tugas kita sudah melibatkan orang-orangyang ada disekitar kita ?........hanya kita sendiri yang bisa mnjawab karena oranglain hanya merasakan tapi kita tahu persis.....

STRATEGI PERUBAHAN DAN RESISTENSI


Ketikapersaingan dunia bisnis tidak bisa dihindari maka manajemen perubahan menjadisangat penting diterapkan. Namun demikian dalam kenyataannya proses perubahanyang terjadi tidak selalu mendapat respon positif. Resistensi dari dalamberpeluang terjadi. Terutama dalam hal-hal kebijakan yang menyangkut sisiefisiensi penggunaan tenaga kerja atau rasionalisasi. Termasuk yang adakiatannya dengan manajemen karir dan kompensasi.
        
Manajer perlu memahami mengapa organisasi harus siap menghadapi perubahan:apakah yang bersifat inovatif maupun strategis. Perubahan inovatif adalahperbaikan secara kontinyu di dalam kerangka sumberdaya yang ada. Sementaraperubahan strategis adalah perubahan melakukan sesuatu yang baru. Berdasarkanderajat kedalaman perubahan dan metodenya maka jenis perubahan yang bakalmanajemen hadapi meliputi perubahan rutin, darurat, mutu, radikal, dan kondisimakro.
        
Perubahan inovatif adalah suatu proses yang dicirikan dengan adanya perbaikanapa yang sudah dilakukan. Perbaikan-perbaikan ini menyangkut dalam praktekpekerjaan dan proses, perubahan dalam rancangan, perakitan, distribusi produkatau perubahan dalam manejemen material. Sementara itu perubahan strategikmeliputi : perubahan preferensi pelanggan, ukuran pasar, cara mendistribusikomoditi, cara mempromosi komoditi, perubahan unsur pendukung dan biaya tenagakerja-operasional. Dalam pelaksanaannya, ada dua prosedur perubahan: (a)Prosedur perubahan inovatif yang memungkinkan organisasi memperbaikiefektifitas dengan mutu SDM yang terus dikembangkan; (b) Prosedur perubahanstrategik yang memungkinkan organisasi merubah apa yang perusahaan lakukan dancara melakukannya.
        
Agar resistensi dapat ditekan demi tercapainya keberhasilan suatu programperubahan maka setiap orang harus siap dan mampu merubah perilakunya. Hal inisangat bergantung pada apa yang mempengaruhi perilaku dan apa pula yangmendorong seseorang untuk berubah. Beragam faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku:pengetahuan, kepercayaan, ketrampilan, lingkungan dan tujuan perusahaan. Untuk itu sosialisasiintensif dan penerapan pendekatan partisipasi sangat dibutuhkan.
        
Semua elemenorganisasi penting dilibatkan sejak awal dalam merumuskan syarat-syarat agarperubahan berhasil seperti adanya kerangka perubahan, batasan perubahan yangdiinginkan, target hasil, keterkaitan dengan tujuan perusahaan, komit padakepemimpinan, memahami implikasi perubahan, memilih metode yang benar,melibatkan pemangku kepentingan, menggunakan strategi, dan memantau danmengendalikan proses.

inilah beberapa Catatan penting untuk kita renungin bersama dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab masing dalam rangka menciptakan suatu perubahan Hakiki....perubahan tdk selamanya berasal dr yg merancang tpi juga bisa datang dr yg melaksanakannya.......

MAKNA KESAKTIAN PANCA SILA


Pancasila mempunyai kekuatan mengikatsecara hukum, sehingga semua peraturan peraturan hukum/ketatanegaraan yangbertentangan dengan Pancasila haruslah dicabut
 
Tepat tanggal 1 oktober, kita kembali memperingati hari yang sangat krusialbagi terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia.Mungkin kini banyak yang lupa atau bahkan melupakan hari kesaktian Pancasila, sebab seiring perkembangan teknologi daninformasi yang semain pesat, kita pun seakan terbius untuk melupakan sejarahyang sangat penting sebagai wujud terbentuknya dasar negara kepulauan,Indonesia.
Peringatan KesaktianPancasila ini berakar pada sebuah peristiwa tanggal 30 September  1965.Konon, ini adalah awal dari Gerakan 30 September (G.30.S/PKI). Oleh pemerintahIndonesia, pemberontakan ini merupakan wujud usaha mengubah unsur Pancasilamenjadi ideologi komunis.
Pada saat itu setidaknyaada enam orang Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh sebagai upayakudeta. Namun, berkat kesadaran untuk mempertahankan Pancasila maka upayatersebut mengalami kegagalan. Maka, tanggal 30 September diperingati sebagaiHari Peringatan Gerakan 30 September dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagaiHari Kesaktian Pancasila dalam sejarah Republik Indonesia.
Pancasila tentulahmengandung nilai filosofi yang sejak dahulu telah lahir dan ditumbuhkembangkanoleh nenek moyang kita. Maka, sudah sepantasnya kita harus kembali merenungkandan menelaah kembali sudah sejauh mana penyelenggaraan serta pencapaian bangsadan negara ini dalam menjaga nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan berbangsadan bernegara.
Pancasila sebagaipandangan hidup
Pancasila sebagaipandangan hidup bangsa, merupakan pedoman tingkah laku bagi warga negaraIndonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai Pancasilayang telah diwariskan kepada bangsa Indonesia merupakan sari dan puncak darisosial budaya yang senatiasa melandasi tata kehidupan sehari-hari.
Tata nilai sosial budayayang telah berkembang dan dianggap baik, serta diyakini kebenarannya inidijadikan sebagai pandangan hidup dan sumber nilai bagi bangsa Indonesia.Sumber nilai yang terkandung tersebut yakni, (1) keyakinan adanya Tuhan YangMaha Esa, (2) asas kekeluargaan, (3) asas musyawarah mufakat, (4) asasgotong-royong, serta (5) asas tenggang rasa.
Dari nilai-nilai inilahkemudian lahir adanya sikap yang mengutamakan kerukunan, kehormonisan, dankesejahteraan yang sebenarnya sudah lama dipraktekkan jauh sebelum Indonesiamerdeka. Pandangan hidup bagi suatu bangsa seperti Pancasila sangat pentingartinya karena merupakan pegangan yang stabil agar tidak terombang-ambing olehkeadaan apapun, bahkan dalam era globalisasi kini yang semakin pesat melaluiteknologi dan informasi muktahir.
Pancasila sebagai dasarnegara negara digunakan sebagai dasar untuk mengatur  penyelenggaraankehidupan penyelenggaraan ketatanegaraan yang meliputi bidang ideologi,politik, ekonomi, sosial-budaya, dan hukum-keamanan. Sebagai dasar negara,Pancasila diatur dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945 yang merupakan landasanyuridis konstitusional dan dapat disebut sebagai ideologi negara.
Pancasila mempunyaikekuatan mengikat secara hukum, sehingga semua peraturan peraturanhukum/ketatanegaraan yang bertentangan dengan Pancasila haruslah dicabut.Perwujudan Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, dalam bentuk peraturanperundang-undangan bersifat imperatif (mengikat) bagi; (1) penyelenggaranegara, (2) lembaga kenegaraan (3) lembaga kemasyarakatan, (4) warga negaraIndonesia di mana pun berada, dan (5) penduduk di seluruh wilayah NegaraKesatuan Republik Indonesia.
Dalam tinjauan yuridiskonstitusional, Pancasila sebagai dasar negara berkedudukan sebagai normaobjektif dan norma tertinggi dalam negara, serta sebagai sumber dari segalasumber hukum sebagaimana yang tertuang di dalam Ketetapan MPRS No.XX/MPRS/1966,jo. Tap. MPR No.V/MPR/1973, jo. Tap. MPR No.IX/MPR/1978.
Makna Kesaktian Pancasila
Sebagai dasar negara,Pancasila tidak hanya merupakan sumber derivasi peraturan perundang-undangan.Melainkan juga Pancasila dapat dikatakan sebagai sumber moralitas terutamadalam hubungan dengan legitimasi kekuasaan, hukum, serta berbagai kebijakandalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara. Pancasila mengandung berbagaimakna dalam  kehidupan berbangsa dan bernegara.
Makna yang pertama Moralitas, sila pertama, “Ketuhanan YangMaha Esa” mengandung pengertian bahwa negara Indonesia bukanlah negara teokrasiyang hanya berdasarkan kekuasaan negara dan penyelenggaraan negara padalegitimasi religius. Kekuasaan kepala negara tidak bersifat mutlak berdasarkanlegitimasi religius, melainkan berdasarkan legitimasi hukum serta legitimasidemokrasi. Oleh karenanya asas sila pertama Pancasila lebih berkaitan denganlegitimasi moralitas.
Para pejabat eksekutif,anggota legislatif, maupun yudikatif, para pejabat negara, serta para penegakhukum, haruslah menyadari bahwa selain legitimasi hukum dan legitimasidemokratis yang kita junjung, juga harus diikutsertakan dengan legitimasimoral. Misalnya, suatu kebijakan sesuai hukum, tapi belum tentu sesuai denganmoral.
Salah satu contoh yangteranyar yakni gaji para pejabat penyelenggara negara itu sesuai dengan hukum,namun mengingat kondisi rakyat yang sangat menderita belum tentu layak secaramoral (legitimasi moral).

Hal inilah yang membedakan negara yang berketuhanan Yang Maha Esa dengan negara teokrasi.Walaupun dalam negara Indonesia tidak mendasarkan pada legitimasi religius,namun secara moralitas kehidupan negara harus sesuai dengan nilai-nilai Tuhanterutama hukum serta moral dalam kehidupan bernegara.
Makna kedua Kemanusiaan,“Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” mengandung makna bahwa negaraharus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yangberadab, selain terkait juga dengan nilai-nilai moralitas dalm kehidupanbernegara.
Negara pada prinsipnya adalah merupakan persekutuanhidup manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Bangsa Indonesia sebagaibagian dari umat manusia di dunia hidup secara bersama-sama dalam suatu wilayahtertentu, dengan suatu cita-cita serta prinsip-prinsip hidup demi kesejahteraanbersama.
Kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung nilaisuatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan padapotensi budi nurani manusia dalam hubungan norma-norma baik terhadap dirisendiri, sesama manusia, maupun terhadaplingkungannya.
Oleh Karena itu, manusia pada hakikatnya merupakanasas yang bersifat fundamental dan mutlak dalam kehidupan negara dan hukum. Dalam kehidupan negarakemanusiaan harus mendapat jaminan hukum, maka hal inilah yang diistilahkandengan jaminan atas hak-hak dasar (asas) manusia. Selain itu, asas kemanusiaanjuga harus merupakan prinsip dasar moralitas dalam pelaksanaan danpenyelenggaraan negara.
Makna ketiga, Keadilan.Sebagai bangsa yang hidup bersama dalam suatu negara, sudah barang tentukeadilan dalam hidup bersama sebagaimana yang terkandung dalam sila II dan Vadalah merupakan tujuan dalam kehidupan negara. Nilai kemanusiaan yang adilmengandung suatu makna bahwa pada hakikatnya manusia sebagai makhluk yangberbudaya dan beradab harus berkodrat adil.
Dalam pengertian hal ini juga bahwa hakikatnyamanusia harus adil dalam hubungan dengan diri sendiri, adil terhadap manusialain, adil terhadap lingkungannya, adil terhadapbangsa dan negara, serta adil terhadap Tuhannya. Olehkarena itu, dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, segala kebijakan,kekuasaan, kewenangan, serta pembagian senantiasa harus berdasarkan ataskeadilan. Pelanggaran atas prinsip-prinsip keadilan dalam kehidupan kenegaraanakan menimbulkan ketidakseimbangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Makna keempat, Persatuan.Dalam sila “Persatuan Indonesia” sebagaimana yang terkandung dalamsila III, Pancasila mengandung nilai bahwa negara adalah sebagaipenjelmaan sifat kodrat manusia monodualis, yaitu sebagai makhluk individu danmakhluk sosial. Negara merupakan suatu persekutuan hidup bersama diantaraelemen-elemen yang membentuk negara berupa suku, ras, kelompok, golongan, danagama. Konsekuensinya negara adalah beraneka ragam tetapi tetap satusebagaimana yang tertuang dalam slogan negara yakni Bhinneka Tunggal Ika.
Makna kelima, Demokrasi.Negara adalah dari rakyat dan untukrakyat, oleh karena itu rakyat adalah merupakan asal mula kekuasaan negara.Sehingga dalam sila kerakyatan terkandung makna demokrasi yang secara mutlakharus dilaksanakan dalam kehidupan bernegara. Maka nilai-nilai demokrasi yangterkandung dalam Pancasila adalah adanya kebebasan dalam memeluk agama dankeyakinannya, adanya kebebasan berkelompok, adanya kebebasan berpendapat danmenyuarakan opininya, serta kebebasan yang secara moral dan etika harus sesuaidengan prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara.
Seandainya nilai-nilaiPancasila tersebut dapat diimplementasikan sebagaimana yang terkandung didalamnya, baik oleh rakyat biasa maupun para pejabat penyelenggara negara,niscayalah kemakmuran dan kesejahteraan bangsa dan negara bukanlah hal yangmustahil untuk diwujudkan secara nyata.
Terlebih lagi hinggakini kita selaku bangsa tentulah malu terhadap para pendiri negara yang telahbersusah payah meletakkan pondasi negara berupa Pancasila, sedangkan kita kiniseakan lupa dengan tidak melaksanakan nilai-nilai Pancasila yang sangat saktitersebut.
Perilaku KKN, kerusuhanantar sesama warga negara, ketidakadilan dan ketimpangan sosial, berebutjabatan, perilaku asusila, serta berbagai perilaku abmoral lainnya adalahsegelintir perilaku yang hanya dapat merusak nilai Pancasila itu sendiri. Kini,Marilalah kita kembali junjung tinggi nilai-nilai Pancasila agar kita tetapdipandang sebagai bangsa dan negara yang beradap, beragama, beretika, danbermoral.
Hendaknya nilai-nilaidasar Pancasila ini sebagai upaya dan sandaran dalam pelaksanaan tugas dantanggungjawab kita masing-masing. Ketika kita mengamalkannya dengansungguh-sungguh maka isu SARA, perbedaan Etnis, Perilaku KORUP dan ketidaktaatan pada kebenaran terhindarkan dengan baik.
Semoga bermanfaat.



Teknik Kreatif Pemanfaatan Keterbatasan Lahan

Oleh : ICHSAN KURNIAWAN
 
Pekarangan merupakan lahan terbuka yang terdapat di sekitar tempat tinggal. Lahan ini jika dipelihara dengan baik akan memberikan lingkungan yang menarik, nyaman dan sehat serta menimbulkan kebetahan bagi empunya rumah. Selain itu pemanfaatan yang optimal walaupun sebagai manifestasi penyaluran hobi akan mendatangkan beragam keuntungan. Untuk pemenuhan kebutuhan dapur sehari-hari, estetika, hobi bahkan untuk keuntungan materil yang komersil, penanaman pekarangan dapat dilakukan. Selain itu hal ini tak lain dan tak bukan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kemandirian masyarakat tani dengan pemberdayaan potensi yang ada termasuk pekarangan.
Lantas, bagaimana apabila lahan pekarangan atau di sekitar rumah sempit, bahkan yang tersisa hanya halaman depan/ belakang yang minim atau juga berupa teras rumah dengan ukuran yang tak seberapa luas yang telah dicor dengan semen. Lalu, dimana dan bagaimana bisa menanam sementara dalam kondisi dalam keterbatasan seperti ini.
Ada beberapa teknik yang dapat dijadikan rujukan dalam pemanfaatan agar tetap produktif di lahan sempit. Talampot dan vertikultur adalah dua diantaranya yang dapat dipedomani. Teknik ini bisa menjadi solusi dalam masalah keterbatasan lahan.

1.   Tampot/ Talampot
Tampot/ talampot dalam aplikasinya merupakan istilah untuk penanaman ragam tanaman termasuk hortikultura yang dilakukan dalam pot. Hal ini memang sudah akrab sejak lama. Selain tanaman hias, beberapa tahun silam misalnya tabulampot (tanaman buah dalam pot) menjadi trend dengan bermacam komoditi buah seperti mangga, jambu biji, belimbing, jeruk dan lain sebagainya. Bukan hanya sekedar menyalurkan hobi atau pemenuhan kebutuhan buah di rumah, namun tak jarang hasil tabulampot juga menjadi penambah penghasilan (dijual).
Foto by Ichsan Kurniawan
Selain tanaman buah penanaman dalam pot/ polybag dengan komoditi sayuran juga kerap dilakukan. Paling tidak demi mencukupi kebutuhan dapur rumah tangga. Jenis sayuran yang dapat ditanam di pot atau polybag di antaranya bawang-bawangan, jahe, seldri, cabe, pakchoy, bayam dan lain-lain.

2.   Vertikultur
Sementara teknik kedua yakni vertikultur yang merupakan tampot/ talampot yang teknis pemposisian pot/ polybag lebih diatur dengan tingkat produktivitas lebih tinggi daripada penanaman di pot biasa untuk lahan sempit. Hal ini dikarenakan adanya pengaturan posisi dari letak pot-pot tanaman secara vertikal agar lebih dapat memuat banyak tanaman pada lahan yang terbatas.
Pada teknis vertikultur selain penggunaan pot, wadah penanaman sayuran juga bisa dilakukan dengan mensubstitusinya dengan paralon atau memanfaatkan barang-barang bekas seperti keranjang, bambu/ betung, kaleng-kaleng bekas biskuit dan bahan lainnya.
Vertikultur sendiri diambil dari bahasa Yunani. Kata “vertical” yang berarti ke atas/ bertingkat dan “culture” yakni bertanam. Jika diartikan sepenuhnya vertikultur adalah penanaman bertingkat/ ke atas. Sebenarnya teknik ini hanya sebagai bentuk pengoptimalan pengusahaan budidaya di tengah lahan yang terbatas.
Beberapa keunggulan dari penerapan teknik ini yaitu tetap bisa produktif meski lahan terbatas, dapat memenuhi kebutuhan pangan tertentu secara mandiri, merangsang kreatifitas dan inovasi serta membuat keindahan tersendiri karena vertikultur mengandung seni pengaturan posisi tanaman agar bisa maksimal. Selain itu yang tak kalah penting, membuat lingkungan yang asri yang konon katanya dapat memberikan sebuah lingkungan terapi (healing) tersendiri dalam hal psikologis.
Teknik ini sendiri sangat fleksibel dan dapat dilakukan siapa saja dengan beragam usia mulai dari anak sekolah sampai usia tua. Keaplikatifannya membuat teknik ini menjadi trend dikalangan perkotaan yang notabene memang mengalami keterbatasan lahan untuk menanam sayuran. Selain itu pemanfaatan ragam barang bekas dapat dilakukan misalnya saja paralon, bambu (betung), bekas minuman gelas dan lain-lain. Pekakas yang dapat digunakan antara lain gergaji, paku linggis dan bor.
Berikut salah satu contoh sederhana pembuatan :
1. Sediakan bambu (untuk lebih sederhana dan bermodal rendah bagi petani) berdiameter 10-15 cm sepanjang 1-2 m
2. Pembatas bagian dalam antar ruas bambu (betung) dilobangi.
3. Buat belahan pada masing-masing ujung yang diberi bahan serupa kayu sebagai tegakan bagi bambu.
5. Buat lobang berdiameter + 2 cm secara bertingkat dan berselangan.
6. Atur jarak sedemikian rupa sehingga kita bisa mendapatkan jarak tanaman yang tak terlalu rapat. Hal ini disesuaikan dengan jenis sayur yang akan kita tanam.
7. Masukkan komposisi media pertanaman.
8. Media juga dapat kita sesuaikan dengan keinginan kita (organik atau konvensional)
8.Tanaman siap ditanam sesuai dengan pilihan kita.
Ctt : kita dapat mengkreasikan jenis dan model pertanaman sesuai dengan selera dan estetika yang kita inginkan

Vertikultur memiliki beberapa varian teknis penerapan di antaranya :
-          Vertiding
-          Vertigar
-          Vertirak
-          Vertitambat
-          Verti gantung
-          Verti keranjang dan
-          Vertikultur dengan talang

Vertiding (vertikultur di dinding) yakni memanfaatkan dinding luar rumah dengan wadah pot. Berbeda sedikit, vertirak (vertikultur rak) memanfaatkan dinding luar namun dengan wadah rak. Teknik ini dapat dilakukan dengan menyusun tiga atau empat baris tanam dalam rak. Rak sendiri dapat mempergunakan bambu, talang air atau paralon sebagai wadah. Selain itu juga teknik vertikultur ini ada yang dimanfaatkan untuk tanaman merambat (vertitambat) dengan memanfaatkan pagar sebagai fasilitas rambat tanaman dengan menjejerkan pot tanaman sejajar dengan pagar.
Pengaturan posisi jarak antar tanaman ke atas bisa diatur sedemikian rupa tergantung tanaman yang ditanam dengan batas ketinggian. Pengaturan ini menjadi seni tersendiri yang akan mendatangkan kesan keindahan dalam tata letaknya.
Pemenuhan kebutuhan pupuk terhadap budidaya skala ini tidaklah sulit. Sampah organik yang berasal dari dapur kita dapat diolah dan dijadikan nutrisi bagi tanaman. Mulai dari air cucian beras, cangkang telur, sisa-sisa sayur dan buah, cucian daging/ ikan dan segala macam sampah organik. Dengan memberdayakan bahan lokal tersebut, kebutuhan akan sarana produksi juga tidaklah menjadi kendala dan menimbulkan biaya yang banyak. Sementara hasilnya untuk kebutuhan dapur juga sudah dapat dinikmati tanpa merogoh kocek.

Teknik Kreatif Mengendalikan Ancaman Penyakit Brekele

Oleh : Ichsan Kurniawan

Brekele. Begitulah salah satu istilah populer di kalangan petani Sumbar dan sebagian Bengkulu untuk menyebut penyakit virus kuning yang kerap membayang-bayangi pertanaman cabe mereka. Serangan penyakit ini kerap mengganggu tidur para petani cabe karena gangguan yang ditimbulkan berpotensi menggagalkan panen komoditi ini. Ditambah lagi modal pertanaman cabe yang tak sedikit cenderung membuat gamang masyarakat tani yang mengandalkan salah satu komoditi hortikultura bernilai ekonomis ini.
Beberapa tahun ini penyakit ini mendominasi pertanaman cabe di Indonesia dan menjadi masalah besar dalam hal pengendaliannya. Misalnya di tahun 2004, berdasarkan data dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat yang gencar meneliti langkah-langkah pengendalian pertanian termasuk terhadap masalah ini, provinsi ini mendapat garis merah untuk luas serangan penyakit ini yang mencapai 234,6 berganding dengan provinsi Jawa Tengah dengan angka 216,7. Sementara pada tahun 2009, menurut data tersebut, hampir 80 % dari pertanaman cabe Sumbar terserang penyakit ini, baik kategori ringan sampai berat.
Khusus untuk wilayah Sumbar beberapa tahun belakangan, virus kuning sendiri masih menjadi ancaman utama bagi pembudidayaan cabe di Sumatera Barat. Seperti baru-baru ini dirilis melalui situs resmi Provinsi Sumatera Barat, Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) itu diperkirakan akan menyerang 61 wilayah pengamatan dari 71 wilayah yang tercatat Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Sumbar. Serangan mulai kelompok ringan hingga berat akan mengancam produksi dan diperkirakan khusus kriteria berat akan menimpa Kab. Limapuluh Kota. Kendati demikian, hampir semua wilayah produsen cabe mendapat serangan virus Gemini ini.
 Virus Kuning dan Vektor
Penyakit virus kuning mempunyai beberapa gejala serangan antara lain daun keriting, warna menguning, pertumbuhan terhambat dan buah pendek. Penyakit ini ditularkan melalui vektor (pembawa) tertentu. Berbagai penelitian menyatakan bahwa kutu kebul (whitefly) merupakan salah satu pembawa tersebut. Penyebaran spesies yang bernama ilmiah Bemisia tabaci ini sendiri mulai dari Nangro Aceh Darussalam, sepanjang pulau Sumatera hingga hampir seluruh pulau Jawa ditambah beberapa daerah di wilayah Kalimantan bagian selatan dan Sulawesi.
Penyakit ini memiliki inang yang luas dengan kekuatan patogenik tahan terhadap pesisida. Namun bukan berarti tidak dapat dikendalikan, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan demi mengendalikan keganasannya serta efek merugikan yang ditimbulkannya.
Penularan yang dilakukan kutu kebul tersebut berproses mulai dari menghisap tanaman cabai yang sudah terkena virus kuning kemudian menghinggap pada tanaman cabai yang masih sehat dan setelah itu mengeluarkan lendir yang terapat idapan virus kuning di dalamnya. Kemudian virus tersebut menyebar didalam tubuh tanaman yang bersamaan dengan cairan yang ada didalam tubuh tanaman tersebut. Jadi virus ini yang berbentuk Gen pada tahap selanjutnya akan merusak jaringan-jaringan pada tanaman yang berupa kromosom (RNA/DNA). Pendeknya virus kuning tersebut menghentikan kerja gen kromosom / klorofil tersebut yang berupa asam amino sehingga tanaman tersebut dikuasai oleh gen virus kuning
 Langkah Pengendalian
Menurut BPTPH Sumbar, beberapa langkah dapat dilakukan untuk pengendalian virus kuning misalnya, pada fase pra tanam, petani bisa mengendalikan dengan penggunaan benih sehat dan tidak berasal dari daerah terserang, perlakuan benih, penggunaan varietas tahan, pergiliran tanaman dengan bukan Solanaceae dan cucurbitaceae serta menanam pinggiran lahan dengan bunga matahari dan jagung sebagai barrier.
Penggunaan pestisida sintetis merupakan langkah akhir yang dilakukan mengingat berbahan tidak “ramah” terhadap lingkungan. Karena sedapat mungkin beberapa tahapan pengendalian secara dini demi menjaga kelestarian alam dan keseimbangan lingkungan mesti dijalani mengingat banyak ragam masalah yang timbul akibat pemakaian pestisida berbahan kimia buatan.
Pemakaiannya dianggap melahirkan problema jangka panjang pertanian ke depan. Pestisida sintetis dituding “membabi buta” dan tak pilih-pilih dalam “membunuh”. Sebenarnya ini memang sebuah kesalah pahaman yang harus diluruskan. Kita kerap salah sangka dan menganggap semua makhluk “imut” yang terbang masuk ladang selalu dituduh sebagai hama. Sementara bisa saja mereka musuh alami yang sama sekali tak menimbulkan gangguan dan justru malah membantu mengusir, memakan dan mengurangi intensitas serangan hama yang sebenarnya.
Berbagai penelitian terus dilakukan berkaitan cara tepat dalam mengendalikannya. Berbagai lembaga penelitian termasuk Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) merilis langkah-langkah tersebut. Tak terlepas juga pelaku-pelaku lapang kemudian menerapkan atau bahkan tak tertutup kemungkinan mengujikan sendiri di lapang mulai dari penyuluh dan petani mencobakan berbagai cara dari paket PHT, organik ataupun juga ragam pestisida yang dituding mampu mengendalikannnya.
Banyak penelitian dilakukan berkaitan dengan pengendalian terhadap penyakit ini. Beberapa langkah pengendalian yang dapat dilakukan. Merujuk berbagai sumber berikut teknis yang bisa dilakukan :
a)     Langkah Kultur Teknis
Foto by Ichsan K
  1. Penggunaan bibit yang sehat merupakan langkah awal yang dapat diambil yakni menggunakan bibit dengan riwayat bukan dari daerah/area yang bekas diserang
  2. Pemakaian kelambu / sungkup kasa halus pada persemaian sejak penyebaran benih dapat dilakukan demi memperkecil kemungkinan serangan
  3. Pemberian pupuk kandang/ kompos
  4. Pengaturan jarak tanam agar tak terlalu rapat
  5. Sanitasi lingkungan terhadap gulma dan eradikasi tanaman yang terserang dan pemusnahannya. Hal ini ditujukan untuk meminimalkan sumber infeksi dan untuk aerasi tanah
  6. Pergiliran tanaman cabai dengan tanaman yang bukan inang dari penyakit tersebut
  7. Penanaman tumpang sari dengan kubis dan tomat yang seperti dilaporkan sebagai inang alternatif/ perangkap
 b)     Langkah Fisik/ Mekanis
Penanam jagung 2-3 minggu sebelum tanam dapat dilakukan sekaligus untuk mengundang musuh alami datang. Penanaman dilakukan dengan jarak rapat (15-20 cm) pada pinggir di sekeliling kebun sebanyak 5-6 baris, selain itu penanaman bunga tahi ayam juga dapat dilakukan.
Selain itu penggunaan Pseudomonad flurescens sebanyak 20 ml/ltr air selama 6-12 jam dengan perendaman benih juga dapat dilakukan. Beberapa point lain yang dapat dilakukan yakni “imunisasi” tananaman muda dengan ekstrak bunga pukul empat dan bayam duri, untuk mengaktifkan gen pertahanan tanaman.
Selanjutnya pemasangan perangkap likat kuning +  40 lembar pada ketinggian 30 cm di atas kanopi tanaman dengan digantung atau dijepit. Tujuannya mengurangi atau “menyaring” kembali hama vektor (kutu kebul) yang lepas dari barrier jagung.
c)     Langkah Biologis
Secara biologis pelepaskan predator Menochilius sexmaculatus (1 ekor/10 m2) dapat mengendalikan gangguan hama vektor penyakit ini. Menurut Nusyirwan dari BPTP Sukarami yang menyampaikannya sebagai salah satu materi penerapan Good Agricultural Practices pada sosialisasi GAP/SOP beberapa waktu lalu bahwa predator ini akan memangsa kutu kebul baik dalam bentuk imago atau larva dengan kemampuan 200-500 larva/hari dan 10-50 imago/hari. Dan disini juga lah letak fungsi tanaman jagung yang polennya sebagai sumber makanan alternatif bagi sang predator.
 d)     Langkah Kimiawi
Foto by Ichsan Kurniawan
Secara kimia penggunaan pestisida nabati dengan mencampur +100 lembar daun sirsak atau daun tembakau ke dalam 5 liter air ditambah 15 gram sabun colek/1 liter air atau (20 gram biji atau 50 gram daun nimba + 1 grm sabun colek / 1 liter air mampu difungsikan sebagai pestisida botani. Ramuan tersebut ditumbuk halus, dicampur air, disaring, dan direndam 1 malam. Pestisida nabati lainnya antara lain bunga pukul empat, bayam duri dan eceng gondok. Seperti dilaporkan Kardinan (2002) bahwa larutan sirsak saja dengan 50-100 lembar dalam 5 liter air dan 15 gr sabun colek dan disaring sangat efektif mengendalikan hama penyerang tanaman cabai.

Budi Daya Rumput Laut Sangat Prospektif

Budi Daya Rumput Laut Sangat ProspektifPanjang garis pantai Indonesia yang mencapai 95.181 kilometer atau keempat terpanjang di dunia merupakan anugerah tak terkira bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, kondisi tersebut berkaitan erat dengan potensi sumber daya alam yang terkandung di dalam perairan Nusantara.Potensi tersebut sangat beragam, mulai dari aneka jenis ikan, tumbuhan laut, obat-obatan, terumbu karang, hingga wisata bahari. Menurut Direktur lenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Ketut Sugama, dari seluruh potensi yang ada itu, budi daya ikan merupakan ladang bisnis yang sangat prospektif. Pengembangan bidang budi daya ikan diyakini dapat men-dongkrak tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir. "Budi daya ikan waktunya relatif cepat. Lihat saja, ikan dengan ukuran 1 kilogram saja sudah dapat dijual," ujai Ketut, di lakarta, Sela- sa (27/9).Selain budi daya ikan, potensi yang ada di sektor kelautan dan perikanan adalah budi daya rumput laut. Kemudahan dalam melakukan budi daya komoditas yang satu itu menjadikan banyak nelayan tertarik menggelutinya. Ketut mengatakan hanya dengan modal 3,5 juta rupiah dan lahan 50 x 50 meter, para nelayan telah dapat membudidayakan rumput laut. "Dalam waktu 45 hari, para nelayan sudah dapat menikmati masa panen," tambahnya.Prospektifnya bisnis rumput laut diungkapkan pula SoenanHadi Poernomo, Dosen Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan lakarta. Menurut dia, agar potensi bisnis rumput laut bisa dikembangkan secara optimal, sebaiknya Indonesia tidak mengekspor rumput laut sebagai bahan mentah. "Usahakan agar pengolahan rumput laut bisa dilakukan di dalam negeri sehingga nilainya lebih tinggi ka-i im iii dijual sebagai barang jadi," kata Soenan.Soenan menambahkan rumput laut juga berpotensi dijadikan bahan bakar alternatif (bio-fuel) pengganti bahan bakar minyak yang berasal fosil. "Tinggal diusahakan secara komersial karena sekarang ini rumput laut sudah banyak dilirik sebagai bahan biofuel. Salah satu ne-gara yang telah memanfaatkannya adalah Korea Selatan," imbuh Soenan.Khusus di Indonesia, hasil budi daya rumput laut selama ini lebih banyak diekspor ke China. Negeri Tirai Bambu itu lantas mengolah rumput laut asal Indonesia tersebut menjadi aneka produk, mulai dari kosmetika, bahan makanan, obat, cat tembok, cat untuk membatik, sampai pasta gigi.Dalam pandangan Soenan, apa yang dilakukan China tersebut bukan mustahil dapat pula dilakukan Indonesia Sebagai langkah awal, hendaknya dipilih bibit rumput laut dari hasil pem-benihan yang terbaik. Salah satu daerah di Tanah Air yang memiliki bibit rumput laut yang bagus adalah Nusa Tenggara Barat (NTB).Setelah memilih bibit rumput laut terbaik, langkah yang perlu ditempuh adalah membuat mekanisme pasar yang tidak rumit. Artinya, lokasi produksi dan pengolahan rumput laut sebaiknya tidak terlalu jauh dari pasar sehingga biaya transportasi bisa ditekan. Saat ini wilayah percontohan budi daya rumput laut kebanyakan berada di kawasan timur Indonesia, di antaranya Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan NTB."Saya sangat optimistis budi daya rumput laut memiliki masa depan yang bagus. Sebab, potensi bisnisnya besar. Selain itu, teknologi yang ada sekarang juga sudah mumpuni, pasarnya tersedia serta ramah lingkungan," pungkas Soenan. uci/E-2Sumber: KoranJakarta,29September2011, Hal.9

BEET atau BIT

Tanaman Beet atau lebih dikenal dengan sebutan Bit adalah tanaman jenis umbi.


berwarna merah disebabkan oleh gabungan pigmen ungu Betasianin dan pigmen kuning Betasantin.
Buah bit mengandung vitamin C, asam folat. Kalium. Magnesium. zat besi. tembaga. fosfor . Caumarin yang mencegah tumor dan Betasianin untuk mencegah kanker.

Manfaat mengkonsumsi buah bit adalah :
  • - Untuk memproduksi sel darah merah, memperlancar sistem peredaran darah dan mencegah anemia.
  • - menurunkan kadar kolestrerol.
  • - Kandungan kaliumnya menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh.
  • - Membersihkan dan menetralkan racun. melawan infeksi, radang serta mengatasi masalah batu ginjal.

Mengkonsumsi Jus bit akan membuat stamina prima tidak mudah lelah. meskipun mungkin rasanya tidak senikmat jus buah yang lainnya tapi bila melihat manfaat di atas, maka minumlah jus bit sesering mungkin.


BISBUL

BISBUL.

Bisbul adalah nama sejenis buah. mirip sekali dengan buah kesemek, hanya yang membedakan adalah buah kesemek kulit buahnya bertepung sedanghkan buah bisbul kulit buahnya berbulu halus seperti beludru. Buah bisbul bentuknya bulat warnanya merah kecoklatan dan makin matang warnanya merah terang.


Warna daging buahnya putih kekuningan agak keras dan kering rasanya manis dan sepat dan berbiji pada bagian tengahnya

Baunya menyengat seperti bau keju dan durian. Bagi beberapa orang bau ini menimbulkan rasa mual.

Buah bisbul mengandung protein. lemak. kabohidrat. kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A dan C. Karena juga mengandung serat maka bisbul juga berguna bagi pencernaan untuk mencegah sembelit. Kandungan vitamin C nya untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Kalau anda ke kota Bogor, anda akan menjumpai buah ini banyak dijual di pinggir jalan. Buah bisbul yang sudah matang bisa langsung dimakan, setelah dikupas kulitnya dan dibuang isinya, buah bisbul di iris tipis dan dicampur dengan buah-buahan lain untuk dijadikan rujak


Contoh Gambar Ikan Budidaya Air Tawar

Contoh Gambar Ikan Budidaya Air Tawar

kakap putih

kerapu merah

kerapu


kowan

Lobster Air Tawar


patin

sidat

tawes

lele


nila

gurami

bandeng
bawal
beronang

betutu


Tips Burung Jawara

Bagi Anda yang memiliki Hewan Peliharaan burung berkicau pasti sangat paham, dengan BURUNG JAWARA bagi penggemar kicauan hanya ada dua hal, yaitu;
1, jawara untuk berkicau. 
2, jawara untuk beranak-pinak.

Jawara berkicau artinya burung gacor, selalu berkicau, tak peduli di arena lomba ataupun di rumah. Jawara untuk beranak pinak berarti selalu bereproduksi dengan baik. Menghasilkan anakan banyak, menghasilkan uang.

Tahukah Anda bahwa burung Anda pun bisa seperti itu? Itu tentunya kalau Anda memahami dan mau melakukan hal utama yang dibutuhkan burung. Apa? Kuncinya hanya satu: burung harus sehat. Tidak perlu dicari-cari alasan mengapa burung Anda tidak juga bunyi sehabis mabung, mabung tidak juga tuntas, macet setelah tarung, berhenti bertelor atau bertelor hanya satu, atau bertelor tiga tetapi tidak pernah menetas dan segudang alasan lain.

Jika burung Anda seperti itu, maka semua itu hanya menandakan satu hal: BURUNG ANDA TIDAK SEHAT!!

Ya, kembali lagi ingatlah satu prinsip dalam memahami burung: “Burung sehat pasti gacor, burung sehat pasti bereproduksi”.

Profil Sejarah PT. Djarum

PT. Djarum merupakan salah satu perusahaan rokok ternama di Indonesia. Produk rokok yang dikeluarkan oleh PT. Djarum laris manis di pasaran dan beberapa produknya menjadi pemimpin pasar lokal. Usaha sukses Djarum tidak lepas dari komitmennya untuk fokus pada kepuasan pelanggan dan terus meningkatkan profesionlisme. Untuk mengenal lebih jauh anda bisa menyimak profil sejarah PT. Djarum berikut ini :


Sejarah PT. Djarum, Tbk. dimulai dari seorang pengusaha yang bernama Oei Wie Gwan pada tahun 1951 yang membeli sebuah usaha kretek berskala kecil dengan nama Djarum Gramophon. Setelah dibelinya maka nama perusahaan dirubah menjadi Djarum dan Oei Wie Gwan mulai memasarkan rokok kretek dengan merk dagang Djarum dengan penuh kegigihan. Alhasil ternyata produk rokok kretek Djarum tersebut laris manis dipasaran.

Pada tahun 1963 terjadi kebakaran besar yang hampir memusnahkan seluruh perusahaan, tetapi setelah itu Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di pabriknya. Untuk memperluas area pemasaran maka pada tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun 1981. Saat ini Djarum dipimpin Budi Hartono dan Bambang Hartono, yang dua-duanya merupakan putra Oei.

Selain dunia rokok, Djarum juga dikenal aktif terlibat dalam dunia olahraga khususnya bulu tangkis. Klub bulu tangkis PB Djarum telah menghasilkan pemain-pemain kelas dunia seperti Liem Swie King dan Alan Budikusuma. Selain itu kemajuan perusahaan diperlihatkan dengan penguasaan Djarum atas sebagian besar saham BCA sejak tahun 1998.

Beberapa produk Djarum adalah Djarum Super, Super CS, Super Mezzo, Coklat, Coklat Extra, Istimewa, 76, Black, Black Slimz, Black Menthol, Black Cappucino, Black Tea, Vanilla, Splash, Original, Cherry, Menthol, Special, Cigarillos, L.A Lights, L.A Menthol Lights, Inspiro, Dos Hermanos, Gold Seal dan Envio Mild.

Ternak Ayam Mutiara, Peluang Usaha Cerah Menggoda

Ayam mutiara (Guiena Fowl) merupakan unggas yang banyak dikembangbiakkan sebagai hewan hiasan. Karena Ayam mutiara memiliki bentuk tubuh dan warna bulu menarik untuk dilihat. Bulu-bulunya dihiasi dengan bintik-bintik seperti mutiara. Karena merupakan unggas hias, maka harga ayam mutiara lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga ayam konsumsi. Harga ayam mutiara bervariasi tergantung daerah masing-masing, berkisar antara 200 sampai 300 ribu satu pasang. Dengan makanan dan model pemeliharaan yang hampir sama dengan ayam kampung, bisnis budi daya ayam mutiara memiliki prospek yang lebih baik dan menguntungkan. Ayam mutiara sendiri banyak dijual dan dipasarkan di pasar burung.

Jenis Ayam Mutiara

Ayam mutiara memiliki banyak jenis yang dibedakan menurut warna-warna bukunya antara lain pearl (abu-abu), putih, Royal Purple,Violet, Coklat. Lavender dan lain-lain. Dalam perkembangannya ayam mutiara banyak dihasilkan oleh hasil cross-breeding antara ayam mutiara yang asli dengan ayam lain, sehinga ragam jenis ayam mutiara semakin banyak.

Ayam Mutiara Dewasa

Habitat Hidup Dan Model Kandang Ayam Mutiara


Ayam mutiara sebenarnya merupakan keluarga Burung (Aves) bukan ayam walau kemudian dikenal dengan nama Ayam Mutiara. Ayam ini berasal dari daratan Afrika yang di habitat aslinya hidup bergerombol pada sabana dan semak-semak. Meski dari kelompok burung, ayam mutiara tidak suka terbang tinggi dan lebih suka mencari makan di padang sabana. Karena itu dalam membudidayakan ayam mutiara model tempatnya bisa dibuat seperti halnya di alam aslinya.

Model kandang dibuat seperti kandang ayam pada umumnya, tetapi jika siang hari dilepas pada halaman/lahan terbatas yang tersedia pasir dan rumput. Selain itu kandang dan tempat bermain ayam mutiara harus cukup terkena sinar matahari agar bulu-bulu indah dan tidak lembab. Jika tersedia ayam mutiara lebih suka tidur pada malam hari pada tempat yang tinggi, karena itu pemberian tempat bertengger pada kandang sangat baik. Dengan tidur bertengger, ayam mutiara menjadi lebih sehat dan tahan terhadap penyakit.

Kandang ayam mutiara dewasa dengan ayam mutiara anakan juga berbeda, ayam mutiara dewasa relatif tahan terhadap perubahan suhu lingkungan. Akan tetapi pada ayam mutiara anakan diperlukan suhu ruangan yang cukup hangat karena bulu-bulunya belum cukup melindungi dari suhu dingin pada malam hari. Karena itu kandang yang cocok adalah kandang box yang diberi penghangat menggunakan lampu listrik. Pada pagi hari anakan mutiara perlu dijemur agar sehat dan kandang tidak lembab.

Menetaskan Ayam Mutiara

Salah satu cara mendapatkan ayam mutiara adalah dengan menetaskan dari telur, dengan membeli telur dan menetaskan sendiri kita lebih bisa mengamati perkembangan ayam sejak usia dini. Tetapi cara ini membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Cara menetaskan ayam mutiara bisa dilakukan dengan indukan ayam mutiara, indukan ayam kampung, entok dan dengan mesin tetas. Telur ayam mutiara yang sudah dibuahi akan menetas dalam waktu 28 hari. Konon ada perbedaan waktu menetas tergantung cross-breeding dengan ayam jenis apa.

Setelah telur ayam mutiara menetas, ditempakan pada ruangan yang cukup hangat dengan diberi lampu penghangat. Anakan ayam mutiara mirip dengan anakan ayam kalkun, sehinga agak sulit dibedakan. Setelah muncul bintik-bintik mutiara mulai dapat dengan mudah dibedakan dengan ayam kalkun. Pada usia dewasa ayam mutiara jantan sulit dibedakan dengan ayam mutiara betina, sehingga perlu kejelian dan pengalaman untuk membedakannya.

Anakan Ayam Mutiara

Makanan Ayam Mutiara


Pada dasarnya ayam Mutiara merupakan hewan omnivora atau bisa memakan apa saja. Di alam aslinya ayam mutiara memakan rumput, daun-daunan, serangga, cacing dan lain-lain. Untuk budidaya di rumah bisa diberikan makanan sisa nasi, bekatul, sisa sayuran dan makanan apa saja. Di dalam budi daya ayam mutiara secara intensif pemberian makanan disesuaikan dengan kebutuhan gizi setiap harinya dan perlu dihitung secara detail. Kebutuhan gizi dapat dipenuhi dengan memberikan konsentrat, sayur-sayuran, bekatul dan lain-lain.

Seperti halnya beternak ayam jenis lainnya, pola pemberian makanan ayam mutiara berbeda-beda dalam setiap usianya. Pola pemberian makanan ayam mutiara anakan lebih banyak mengunakan konsentrat untuk starter, yang mengandung protein tinggi. Pada usia perkembangan diberikan makanan dengan kandungan konsentrat untuk grower dan pada usia dewasa lebih banyak makanan yang memicu telur dan keindahan tubuh. Bila anda memiliki pekarangan yang masih kosong dan ingin melengkapinya dengan satwa, mungkin pilihan bisa dijatuhkan pada ayam mutiara. Walaupun pekarangan tidak terlalu luas tetap memungkinkan untuk itu. Kenapa ayam mutiara..? karena ayam jenis ini cukup indah dan menyenangkan bila dipandang. Selain itu dari aspek pemeliharaan dan pemberian makanan cukup mudah.

Habitat dan Kebiasaan Hidup

Konon hewan ini berasal dari daratan Afrika yang banyak menghuni Savana dan semak belukar secara bergerombol. Di alam liar dalam satu gerombolan bisa mencapai ribuan ayam ini. Karena itulah sesungguhnya hewan ini tidak suka sendiri. Di habitat asalnya banyak memakan serangga dan tumbuh-tumbuhan. Karena itu kalau anda adalah peternak lebah, tidak disarankan memelihara ayam ini di areal peternakan lebah. Selain itu di beberapa kawasan pertanian hewan ini bisa digunakan sebagai semacam “watch dog” untuk menakut-nakuti rusa pemakan tanaman. Karena ia akan mengeluarkan suara yang keras dan berisik apabila ada hewan/orang asing memasuki kawasannya. Karena sebenarnya mereka termasuk dalam golongan burung (aves), ia bisa terbang walaupun lebih suka tinggal di tanah.

Salah satu trend produk bisnis / Peluang Usaha sekarang adalah sesuatu yang bersifat unik, termasuk salah satunya Ayam Mutiara. Meski tergolong baru, ayam mutiara kini mulai dilirik karena keindahan warna bulunya. Bila anda memiliki pekarangan yang masih kosong dan ingin melengkapinya dengan satwa, mungkin pilihan bisa dijatuhkan pada ayam mutiara. Walaupun pekarangan tidak terlalu luas tetap memungkinkan untuk itu. Kenapa ayam mutiara..? karena ayam jenis ini cukup indah dan menyenangkan bila dipandang. Selain itu dari aspek pemeliharaan dan pemberian makanan cukup mudah.

Jika di Indonesia ayam mutiara baru mulai dikenal, tetapi sebaliknya di luar negeri sudah lama dipelihara sebagai penghias halaman. Dalam perkembangannya juga terjadicross breding antara ayam mutiara asli dengan ayam lain. Sehingga saat ini ayam mutiara memiliki ragam warna yang sangat bervariasi, di antaranya terdapat jenis yang dinamakan pearl guinea (warna asli ayam mutiara yang didominasi warna abu-abu gelap dengan bintik putih merata di sekujur tubuh), white guinea, royal purple guinea, violet guinea, brown guinea, lavender guinea, dan lain-lain.

Salah satu pembudidaya ayam mutiara adalah Juwaidi. Pria yang tinggal di Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam itu mengenal ras ayam mutiara mulai tahun 2003. Pemilik Adina Agro Aceh, usaha peternakan ayam buras petelur dan ayam hutan Sumatera itu kebetulan memperoleh sepasang indukan dari salah seorang temannya dari Sumatera Utara. Selanjutnya, tahun 2007 ia memulai usaha penangkaran secara semi intensif. Saat ini ia sudah memiliki sekitar 20 ekor indukan ayam mutiara. “Karena bulunya indah dan masih langka didapatkan, jadi cocok jadikan bisnis.

Untuk masalah harga , Menurut penjual ayam mutiara Pak Nurnandung, harga ayam hias yang dijual di Pasar Burung Ngasem Jogyakarta. Ayam mutiara satu ekor berkisar Rp 250 ribu. Tiap liburan permintaan ayam hias meningkat. “Biasanya saat liburan ramai,” tambah Nurnandung. Ia menambahkan, tiap bulan omset penjualan ayam hias miliknya mencapai sekitar Rp 4 juta.Peminat ayam hias adalah wisatawan lokal. Mereka biasa berasal dari Jojakarta maupun luar kota seperti Klaten dan Purworejo. Keunikan bentuk yang relatif kecil tersebut memikat pembeli untuk memiliki ayam hias.

Sumber : http://www.suaramedia.com

My Bento, Optimistis Bidik Pasar Menengah ke Bawah

Kamis, 29 September 2011 13:33
Dalam menghadapi persaingan bisnis, seorang entrepreneur harus cermat dalam membidik pasar yang sesuai dengan produk yang ditawarkannya. Dengan konsisten dalam menggali pasar yang telah ditentukan, sebuah bisnis bisa bertahan untuk bersaing dengan kompetitor bisnis sejenis yang telah mapan. Hal itulah yang menjadi startegi My Bento, untuk bersaing di ketatnya kompetisi bisnis kuliner di Indoensia. Dengan mengusung produk makanan Jepang, My Bento memilih untuk fokus menggarap pasar menengah ke bawah sebagai sasaran pembeli potensial.

mybento911Dengan jargon usaha “makan hemat makin dekat”, My Bento berharap agar produknya bisa tersebar hingga ke pelosok-pelosok daerah di Indonesia. Selain itu, dengan mematok harga jual yang tidak terlalu mahal, My Bento ingin agar masakan Jepang bisa menjadi salah satu makanan rakyat, yang terjangkau oleh semua golongan dan bisa diperoleh di mana saja. Selain harga yang murah meriah, My Bento pun ingin mengkampanyekan menu masakan Jepang yang menggunakan bahan baku 100% halal.

Kini, My Bento telah memiliki lebih dari 50 gerai di seluruh Indonesia. My Bento pun makin dikenal sebagai salah makanan cepat saji yang ramah dalam harga dan digemari dari segi rasa, khususnya di kalangan anak muda. Namun, siapa sangka jika bisnis ini awalnya lahir dari sebuah praktikum matakuliah yang diarsiteki oleh 4 orang mahasiswa?

Bermula saat Dede Suleiman dan empat orang rekannya mendapatkan sebuah tugas kuliah untuk membuka dan menjalankan sebuah usaha, tahun 2006. Pria yang kini baru berusia 26 tahun ini mengaku ingin total dalam menciptakan sebuah peluang bisnis baru, dan ingin sungguh-sungguh meneruskan bisnis tersebut. Ia pun melihat bahwa bisnis makanan Jepang cukup potensial untuk serius digarap.

“Awalnya memang tugas mata kuliah kewirausahaan yang mengharuskan kami untuk membuat suatu bisnis. Namun, kami harus mencari modal sendiri untuk usaha tersebut. Karena sudah mengeluarkan modal yang buat saya tidak sedikit, maka saya rasa sayang jika usaha ini tidak kami seriusi. Karena satu dari kami bisa memasak, maka kami memilih untuk mencoba bisnis kuliner, khususnya masakan Jepang. Apalagi saat itu tidak banyak bisnis kuliner Jepang yang ada,” Ungkap Dede saat berbincang dengan Ciputraentrepreneurship.com, di salah satu gerainya di Bintaro, Tangerang Selatan.

Nama My Bento dipilih karena memiliki arti “bekal saya”. Dengan demikian, Dede dan teman-temannya berharap suatu saat nanti bisnis ini bisa menjadi bekal dan rezeki yang baik di masa depan. Sadar bahwa sudah ada kompetitor produk sejenis yang telah jauh mapan, My Bento pun merancang strategi pasar dengan membidik golongan menengah ke bawah sebagai calon konsumen potensial. Dede berpendapat, saat itu restoran makanan Jepang hanya bisa ditemui di kota-kota besar saja, dan dibeli oleh orang-orang tertentu saja. Melihat peluang tersebut, My Bento pun ingin menciptakan citra makanan Jepang yang merakyat.

”Saat ini bisnis makanan Jepang yang ada, selalu memfokuskan pada pasar menengah ke atas dan ke kota-kota besar. Nah kami lalu melihat pasar masyarakat yang tinggal di kota-kota kecil, ternyata juga menyukai jenis makanan Jepang. Dari saya saya melihat sangat potensial jika kami mendekatkan produk kami ke mereka, terjangkau, dari segi tempat dan harga,” jelas Dede.

Sebagai sebuah proyek perkuliahan, Dede dan ketiga rekannya memang tidak memiliki modal yang besar saat memulai usaha. Dengan modal Rp 15 juta, Dede pun mulai usahanya dengan sangat sederhana, di daerah Lampung. Itupun dengan menggunakan ruko milik kerabat salah satu rekannya. Pada tahun pertama menjalankan bisnisnya, Dede pun hampir mengalami kebangkrutan, dan akhirnya dua orang rekannya mundur dari usaha My Bento, dengan alasan ingin berkarier sebagai karyawan. Menghadapi kondisi tersebut, Dede mengaku tak patah arang. Ia merasa bisnis yang dijalaninya adalah sebuah pertaruhan karier dan masa depannya. Ia pun memilih untuk tetap berjuang menjalankan bisnisnya.

“Ketakutan-ketakutan muncul ketika mulai sepi. Seandainya saya tidak bisa mengganti uang modal yang saya pinjam dari orangtua, pasti orangtua saya tidak akan mendukung langkah saya sebagai pebisnis. Karena dari awal memang orangtua saya sudah tidak setuju bila saya terjun ke dunia bisnis. Sebuah pertaruhan harga diri. Toh saat itu saya belum mempunyai tanggungan apapun, dan saya masih berstatus mahasiswa. Jika sampai saya lulus, bisnis saya belum berhasil, saya siap banting stir menjadi pegawai. Namun saya dan teman saya sampai sejauh ini bisa membuktikan bahwa kami bisa bertahan menjalankan bisnis My Bento,” sambung Dede.

Demi memajukan usahanya, My Bento pun kini memilih jalur waralaba dengan sasaran mitra di daerah. Dengan pilihan paket mulai dari Rp 21 juta sampai dengan Rp 250 juta, calon mitra bisa memilih untuk menjalankan usaha My Bento mulai dari paket sederhana hingga premium. Selain itu, My Bento pun menstandarkan gerai mereka dalam bentuk permanen, agar bisa memberikan kenyamanan pada konsumen. Dari segi menu, My Bento juga menawarkan menu Jepang yang otentik dan memilih untuk bekerja sama dengan perusahaan besar seperti Unilever, untuk menstandarkan racikan bumbu yang dipakai. Dengan cara tersebut, My Bento pun mulai dikenal sebagai makanan murah namun berkualitas.

Dengan bisnis yang terus berkembang, kedepannya My Bento menargetkan bisa membuka 10 gerai per tahunnya. Selain itu dalam waktu dekat ini, My Bento juga membidik pasar di wilayah Indonesia bagian timur sebagai target ekspansi usaha.

“Kami ingin agar My Bento bisa sampai ke tiap provinsi di Indonesia. Khususnya untuk daerah seperti Ambon, Sulawesi, dan Papua, yang rencananya akan segera kami dekati berikutnya. Setelah ambisi kami tercapai, selanjutnya bukan tidak mungkin kalau brand kami bisa menembus pasar Mancanegara, khususnya Negara-negara tetangga kita,” ujar Dede.

Di usianya yang masih sangat muda, Dede telah membuktikan bahwa seorang entrepreneur bisa bertahan menjalankan bisnisnya jika ada dedikasi dan konsisten menjalankan bisnisnya. Terlebih bagi anak muda yang memilih jalan hidup menjadi seorang wirausahawan, yang seringkali patah arang dalam menghadapi cobaan dalam bisnisnya.

“Secara umum, bila kita telah memilih sebuah usaha untuk dijalankan, kita harus bisa konsisten dalam mengembangkan usaha tersebut. Seorang wirausahawan harus memiliki dedikasi tinggi terhadap bisnis yang ia telah jalankan. Jangan pernah takut terhadap halangan, karena tidak ada bisnis yang tampa halangan. Masalahnya hanyalah bagaimana kita bisa menghadapi halangan tersebut,” ucap Dede dengan yakin. (*/Gentur)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/component/content/article/196-exclusive-interview/11550-my-bento-optimistis-bidik-pasar-menengah-ke-bawah.html