Selasa, 04 Oktober 2011

Pengembangan ternak lebah madu didesa Mantingan

Bulu-Mengingat sangat besar manfaat dan khasiat madu lebah bagi kesehatan, Maka banyak dikalangan masyarakat yang berminat untuk mengembangkan budidaya ternak lebah madu tersebut. Seperti yang digeluti oleh Kepala desa Mantingan kecamatan Bulu Pariyadi saat ini. Sejak tahun 2002 lalu Dia beserta keluarganya memelihara dan mengembangkan lebah madu dilahan perkebunannya seluas ¼ hektar.


Awal usahanya hanya menyediakan beberapa kotak , Karena harga perkotak kandang lebah madu sangat mahal mencapai Rp 750.000, Seiring berjalannya waktu budidaya lebah madu mengalami perkembangan, dan secara bertahap kotak lebah madu ditambah hingga mencapai 120 kotak. Perkotak biasanya bersikan lebah pekerja, lebah jantan dan ratu.


Pariyadi mengaku sistim penjualan yang diterapkan selama ini yakni menjalankan mitra kerja. Selama ini dirinya mencari lahan milik orang lain yang digunakan untuk pengembangan ternak labah madu. Dimana pencarian lahan ini juga disesuaikan dengan musim bunga. Madu yang baru dikembangkan saat ini sonokeling karena saat ini baru musimnya bunga sonokeling. Untuk harga madu sonokeling menyesuaikan harga dipasaran, Perbotolnya berkisar antara Rp 60.000,- hingga Rp 100.000..


Menurutnya, keuntungan dari pengembangan ternak lebah madu ini cukup lumayan. Setiap panen bisa menghasilkan laba Rp 1 juta hingga Rp 20 juta. Bahkan untuk panen pun hanya memerlukan waktu yang singkat, kira-kira hanya membutuhkan waktu antara 2 minggu hingga 1 bulan saja.


Hanya saja untuk perawatan dan kontrak lahan perkebunan ini yang harus memerlukan kesabaran. Seperti saat musim hujan tiba lebah ini harus diberi makan, karena lebah sangat takut terhadap hujan. Selain itu pengendalian terhadap jamur pada sayap lebah perlu dilakukan. Biasanya Dia menggunakan belerang untuk mengendalikannya.


Sedangkan Hasil kerjasama dengan pemilik lahan, Dari keuntungan yang diperoleh peternak lebah madu ini sesuai kesepakatan nantinya 5 % dari laba yang diterima peternak ini diserahkan kepada pemilik lahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar