Lasem-Di bulan ramadhan ini sedikitpun tak menyurutkan semangat bekerja sebagian warga desa Bonang kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Seperti biasa, daerah sentra makanan khas dodol sirsak itu justru makin meningkat volume usahanya menjelang datangnya lebaran.
Sebagian warga Desa Bonang bermata pencaharian memproduksi dodol sirsak mendekati berakhirnya bulan ramadhan justru lebih sibuk dibanding hari biasa. Menjelang datangnya lebaran pesanan meningkat lebih dari 50%.
Bu Sholeh salah satu produsen dodol sirsak menuturkan, seperti tahun-tahun sebelumnya menjelang lebaran pasti volume usaha meningkat signifikan, bahkan lebih dari 50%. Dari semula rata-rata 20 kilogram per hari kini permintaan mencapai 50 kilogram.
Wanita berusia 50 tahun yang lebih dari separuh usianya digunakan untuk memproduksi dodol sirsak, mengemas hasil usahanya dalam dua ukuran. Kemasan 1 kilogram dipasarkan seharga Rp 22 ribu dan ukuran 1/2 kilogram dibandrol Rp 11 ribu. Saat ini dia dan tetangga sesama produsen dodol tengah sibuk memenuhi pesanan dari toko-toko penjual makanan baik dari wilayah setempat dan kecamatan lain, khususnya yang berada di jalur pantura rembang.
Namun seiring dengan bertambahnya pesanan tambah Bu Sholeh, dia terkendala bahan
Dodol sirsak salah satu makanan khas dari Rembang ini sangat mudah dijumpai di komplek pasujudan Sunan Bonang yang terletak di jalur pantura Rembang, tepatnya seputar Desa Bonang. Saat arus mudik dan balik, kawasan wisata religi iu selalu ramai pengunjung, sebagai tempat istirahat pelepas lelah sembari menyaksikan sisa-sisa peninggalan salah satu tokoh wali songo, tatkala berjuang melakukan syiar agama Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar