Rembang-Terhitung sejak tanggal 26 Agustus sampai dengan 7 September, seluruh jenjang pendidikan diliburkan dari aktifitas belajar-mengajar. Kondisi tersebut rawan tindak kriminalitas, utamanya sekolah yang berada di daerah pinggiran dan jauh dari pemukiman warga.
Terkait adanya kondisi rawan tindak kejahatan jajaran kepolisian menyikapinya dengan meningkatkan pengawasan keamanan. Kapolres Rembang, AKBP Adhy Fandy Ariyanto menyampaikan, meski 2/3 jajaran di Polres disiagakan dalam operasi ketupat candi dengan kegiatan pengamanan jalan raya, namun sisanya tetap bertugas di wilayah hukum Polsek masing-masing.
Menurut AKBP Adhy Fandy Ariyanto, aparat yang bertugas di Polsek telah diinstruksikan meningkatkan frekwensi patroli, khususnya di sejumlah sekolah yang berada di tempat terpencil. Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat agar mengeluarkan
AKBP Adhy Fandy Ariyanto menambahkan, warga juga telah diimbau supaya proaktif ikut menjaga asset sekolah yang terletak di wilayah setempat. Sistem keamanan ingkungan (siskamling) lebih digiatkan lagi, tidak hanya diakukan ada malam hari saja namun sepanjang hari.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Dandung Dwi Sucahyo menyebutkan, semua kepala sekolah sudah diberi masukan agar membentuk piket jaga untuk mengamankan sekolah masing-masing. Setidaknya dibentuk dua shif, bertugas pagi hingga siang dan malam sampai dengan pagi hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar