Pengolahan Ikan Sidat |
Pembesaran ikan sidat, sidat adalah sejenis belut tapi lebih mendekati ikan dari nama latinnya saja sudah disebut Anguilla Sp. memang bagi awam agak sulit mencarinya namun bagi masyarakat jawa disebut Moa di Betawi, Lubang di Sunda nah kalo di jawa tengah kebanyakan di ikan sidat ini keramatkan karena bentuknya yang aneh dan cuma mau hidup di air yang bersih seperti dekat mata air, danau dan muara di pantai selatan.
Dalam jangka wakty 3-4 bulan ukuran ikan sidat sudah gemuk sekali, kalau dari ukuran glass eel atau anakan sampai masa panen konsumsi dengan berat 250-300 gram makan waktu 6 bulanan saja tapi kalau mau ukuran kualitas expor mulai dari 500g sampai 1 kg lebih harus tunggu sampai 8-12 bulanan, mereka benar benar menakjubkan karena dagingnya tebal sekali mirip ikan patin dan rasanya seperti ikan salmon tetapi tidak amis.
Nah kalo untuk sidat konsumsi sebaiknya sebelum disembelih harus di puasakan sampai 4 hari dulu untuk buang lendir yang bau lumpur dan biar isi perutnya kosong.. kalau mau di sembelih rendam mereka didalam air es batu sampai mereka tidur atau bahkan jantung mereka tidak berdetak lagi baru sembelih mereka. Tapi jangan di potong lehernya seperti umumnya belut lumpur atau lindung. Sebaiknya di potong bagian punggung memanjang dari pangkal kepala sampai ujung ekor atau di fillet yang rapih dan tulang punggungnya di buang juga, keluarkan jeroan jangan sampai pecah.
uniknya mereka tidak punya tulang rusuk jadi mudah sekali di olah dan tidak berduri, cara masaknya di panggang dulu di atas bara api selama 10 menit kemudian di kukus selama 5 menit lalu di bumbui sesuka hati dan di bakar lagi diatas bera api selama 7 menit nah sidat atau unagi (Jepang) siap disantap.
(Sumber: http://mutiarasani.blogspot.com/2007/09/ikan-sidat-anguilla-bicolor.html)
By. Sidat Kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar