Pemprov Jatim bersama Pemkab Lamongan kemarin menggelar Pasar Sembako Murah di Kecamatan Karangbinangun. Meski bertajuk pasar, namun 5 ribu paket sembako yang dibagikan langsung oleh Gubernur Soekarwo bersama Bupati Fadeli itu gratis. Karena sudah disubsidi Pemprov Jatim dan Pemkab Lamongan.
“Kegiatan hari ini bagian dari kegiatan serupa di sejumlah lokasi lain di Jatim. Diantaranya di Ponorogo, Sampang, Madiun, Bondowoso, Situbondo dan Probolinggo. Selain sebagai bagian dari kegiatan beramal, pembagian sembako gratis ini juga untuk membangun kepedulian dan modal sosial. Dengan harapan akan bisa memancing mereka yang mampu untuk peduli dengan saudaranya yang kurang mampu, “ ucap Soekarwo, Senin (22/8) seusai membagikan sembako di Karangbinangun.
Hal senada disampaikan Bupati Fadeli dalam sambutannya. Dia menyambut baik kegiatan pembagian 5 ribu paket sembako tersebut. Karena akan sangat bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan menjelang lebaran. Kegiatan hari itu juga dihadiri Kepala Bakorwil II Bojonegoro Sukardi bersama Wabup Lamongan Amar Saifudin dan sejumlah Kepala SKPD.
Soekarwo juga menyebutkan sejumlah program prioritas yang akan dilaksanakan dalam APBD 2012 nanti. Diantaranya akan diberikannya hibah mesin pembuat paving pada 1000 karang taruna di desa pinggiran dengan disertai modal usaha sebesar Rp 10 juta. “Dengan menggunakan paving nantinya masyarakat akan lebih mudah melakukan penggantian jika terjadi kerusakan. Berbeda jika jalannya dibuat dengan aspal, “ ujar dia.
Selain itu, pada 2012 nanti dia menyebutkan penanganan Kali Lamong yang tahun lalu menyebabkan banjir di Lamongan dan Gresik akan mendapat prioritas. Tahun depan akan dilakukan pengerjaan pelebaran bibir sungai dan pengerukan endapan untuk menambah kapasitas Kali Lamong. Saat ini disebutkannya, sungai yang bermula di Mojokerto tersebut kapasitas maksimalnya hanya 200 meter kubik perdetik. Sementara saat puncaknya, air yang mengalir mencapai 500 meter kubik perdetik. Bahkan saat banjir lalu mencapai 700 meter kubik perdetik.
Sementara Kabag Perekonomian Lamongan Muhammad Faiz Junaidi melalui Kabag Humas dan Infokom Anang Taufik menyebutkan 5 ribu paket sembako yang hari itu dibagikan senilai Rp 100 ribu per paket. Setiap paketnya berisi 2 kilogram beras, 5 kilogram gula pasir, 10 bungkus mi instan, 1 liter minyak goreng dan 600 mililiter kecap.
Meski dibagikan pada 5 ribu warga, namun prosesnya relatif lebih terkendali. Karena menggunakan sistem kupon yang sudah dibagikan sebelumnya untuk warga miskin di Kecamatan Karangbinangun dan Glagah. Pembagiannya juga dilakukan dalam dua shift dan tiap shift terdapat enam pos penyaluran yang dilengkapi tenda. Kemasan pembungkus sembako juga disediakan panitia dari bahan yang kuat.
Berdasar data Dinas koperasi dan Industri Perdagangan setempat, harga bersa kualitas IR 64 saat itu 6.850 kilogram dan gula pasir Rp 9.100 perkilogram. Kemudian minyak goring dalam kemasan seharga Rp 12.900 dan tepung terigu Rp 6.650 perkilogram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar