Rabu, 17 Agustus 2011

KUNUR TAJELI KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL



Kamis (18/8) di Aula Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Pemerintah Kab. HSS melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. HSS yang baru. Drs. Kunur Tajeli resmi dilantik oleh Bupati HSS Dr. H. M. Safi’i, M. Si sekaligus diambil sumpah jabatannya menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. HSS.

Acara pelantikan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.HSS tersebut disaksikan oleh Sekretaris Daerah HSS Drs. H. Achmad Fikry, M. AP, para Pimpinan SKPD serta para Kepala Bagian lingkup Sekretariat Daerah HSS.

Dalam sambutannya, Bupati HSS Dr. H. M. Safi’i, M. Si mengucapkan selamat atas dilantiknya Drs. Kunur Tajeli sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. HSS. Beliau menyatakan bahwa Dinas ini banyak mendapat kritikan dari hampir semua Kepala Desa. Bupati mengutakan bahwa staf yang ada tidak semahir dan secanggih serta tidak setinggi keterampilannya dengan karyawan Bank. Masyarakat jauh-jauh datang ke Dukcapil hanya mengambil kartu bukan dokumen negara cuma mendapat blanko perlengkapan. Oleh karenanya, Bupati meminta kepada Drs.Kunur Tajeli agar nantinya bisa membenahi dan usahakan blanko tersebut ada di Desa masing-masing tidak perlu lagi datang ke Dukcapil. Kalau persyaratan sudah ada, masyarakat datang ke Dukcapil sudah lengkap dengan persyaratan.

Pembenahan ini diusahakan tidak berhadapan langsung dengan masyarakat. Bupati meminta nantinya agar didesentralisasikan, dimana masyarakat yang ada di desa-desa luar Kecamatan Kandangan tidak perlu lagi datang ke Kandangan cukup di Kecamatan masing-masing, kecuali masyarakat yang ada di Kecamatan Kandangan. Bupati berharap nantinya bisa memberdayakan Pemerintah Kecamatan yakni Kasi Kependudukan satu minggu sekali mengantar ke Kantor Dukcapil.

Pada kesempatan itu, Bupati meminta kepada Drs. Kunur Tajeli setelah dilantik agar melakukan konsulidasi organisasi, kemudian lakukan diagnosa kemudian hasilnya dilaporkan, dalam pembenahan harus memperhatikan efektivitas dan optimalisasi sumber daya yang ada jangan sama dengan yang lama. Bupati mengatakan jangan sampai ada riak-riak masyarakat, karena Dinas tersebut merupakan pelaksana paling bawah. Maka, Bupati menghimbau agar bisa mengoptimalkan pelayanan dengan baik jangan sampai mengecewakan masyarakat. Kemudian Bupati berharap kepada semua SKPD agar bisa melakukan aksi terlebih dahulu baru biro. Beliau berpesan kepada semua SKPD syarat menjadi seorang pemimpin jangan hanya modal perintah, tetapi menjadi pemimpin yang mampu mengajak stafnya. (siska_hms)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar