Bagi para pelajar, keberadaan buku pelajaran sudah menjadi bagian dari aktivitas mereka selama duduk di bangku sekolah. Buku pengetahuan umum, buku pengetahuan alam, serta buku pelajaran lainnya memberikan kemudahan bagi para pelajar dalam menuntut ilmu. Buku pelajaran yang sering digunakan oleh sekolah – sekolah, salah satunya buku hasil produksi Tiga Serangkai.
Tiga Serangkai merupakan salah satu penerbit buku, khususnya buku pelajaran dan pengetahuan yang berdiri sejak 28 September 1958. Bermula dari sepasang suami istri (Alm) H. Marzuki Abdullah dan istrinya Hj. Siti Aminah, yang keduanya saat itu berprofesi sebagai guru sekolah dasar ( SD ) di Wuryantoro Wonogiri. Rasa tanggungjawab mereka sebagai seorang guru, menjadi motivasi bagi beliau untuk melihat para siswa berhasil dalam studinya. Dari keinginan tersebut mereka berinisiatif untuk mengumpulkan semua pertanyaan tentang pelajaran, dan menyusunnya menjadi kumpulan soal latihan ujian.
Awalnya H. Abdullah dan sitrinya, mencetak buku pertama mereka di Toko Buku Tiga yang berlokasi di daerah Solo. Dan ternyata buku kumpulan soal yang mereka terbitkan, laris manis dipasaran sehingga permintaan cetak juga meningkat. Atas usulan pemilik toko buku Tiga, pasangan guru ini akhirnya mendirikan perusahaan penerbit buku dengan nama Tiga Serangkai dan memilih Sukoharjo sebagai lokasi usaha. Nama tersebut dipilih dengan mengambil salah satu kata dari Toko Buku Tiga, yang telah berjasa menerbitkan buku karya mereka untuk pertama kali.
Permintaan pasar yang sangat tinggi, menuntut Tiga Serangkai semakin meningkat pula dalam memproduksi buku. Sehingga pada tahun 1972 mereka pindah lokasi usaha yang lebih strategiws, di Jl. Dr. Supomo No.23 Surakarta. Mereka juga sudah membeli peralatan cetak modern yang mampu mencetak puluhan ribu buku dalam waktu satu jam, untuk menunjang kualitas produk buku yang mereka hasilkan.
Saat ini buku pelajaran hasil produksi Tiga Serangkai, menjadi salah satu buku acuan bagi para pelajar sejak puluhan tahun yang lalu. Buku – buku pelajaran yang disusunnya, dipasarkan dengan pendekatan langsung ke sekolah – sekolah. Tak heran jika saat ini Tiga Serangkai berhasil menjangkau ribuan sekolah dan toko buku yang tersebar di berbagai daerah.
Walaupun pada tanggal 14 Desember 1990 H. Abdullah wafat, namun tidak menurunkan semangat Hj. Siti Aminah untuk melanjutkan apa yang diimpikannya bersama almarhum suaminya. Dengan bantuan keluarga dan saudaranya, pada tahun 1992 CV. Tiga Serangkai berhasil mengembangkan usahanya menjadi PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Perkembangan usaha PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri tidak berhenti disitu saja, pada tahun 2003 manajemen mengambil keputusan untuk membagi perusahaan menjadi 3 bagian penting. Yaitu bagian penerbitan dan percetakan, bagian distribusi, dan bagian retail. Untuk bagian penerbitan dan percetakan membawahi 3 unit bisnis yaitu PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, PT. Pantja Simpati, dan PT. Wangsa Jatra lestari. Untuk bagian retail dibantu oleh PT. Assalam Niaga Utama ( Assalam Hipermarket ), Assalam Grosir, serta PT. tiga serangkai Nusantara. Sedangkan untuk bagian distribusi membawahi dua unit usaha yaitu PT. Tiga Serangkai International dan PT. K33.
Keberhasilan PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri dalam mengelola usahanya, membuahkan hasil bagi perusahaan. Pada tahun 2007 Tiga Serangkai mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2000 untuk manajemen mutu. Hal ini membuktikan bahwa Hj. Siti Aminah dan para tim kerjanya berhasil membawa PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri menjadi salah satu perusahaan besar, dan mendapat kepercayaan dunia international.
Semoga kisah profil pengusaha Tiga Serangkai dalam mengembangkan usahanya serta meningkatkan kualitas pendidikan, dapat menjadi inspirasi bagi semua. Salam sukses.
Sumber gambar : http://manistebu.files.wordpress.com/2010/08/logo-tiga-serangkai.jpg dan http://tigaserangkai.co.id/blog/wp-content/uploads/2007/09/bp-abdullah-alm-ibu-s-aminah.jpg
http://bisnisukm.com/profil-pengusaha-tiga-serangkai.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar