Kamis, 11 Agustus 2011

SAAT DAN CARA PANEN KACANG KEDELAI


Supaya diperoleh hasil mutu benih yang baik, memperkecil risiko pecahnya polong di lapang, serta menghindari biji bercendawan, panen kedelai sebaiknya dilakukan segera setelah kadar air biji di bawah 18% basis basah (bb), sebelum terjadi pembasahan kembali oleh hujan. Keadaan demikian dapat diperoleh dari pertanaman musim kemarau atau di daerah kering. Dari pertanaman musim hujan, kedelai brangkasan dapat dikeringkan dengan alat pengering buatan dengan suhu udara pengering 40-45°C .
 
 
Waktu panan umur tanaman kedelai bisa jadi patokan (Tabel 1). Keanekaragaman umur panen disebabkan antara lain oleh perbedaan musim tanam, tinggi tempat, suhu udara, dan ketersediaan air. Oleh karena itu, umur panen dapat dinyatakan dalam parameter yang mencerminkan kebutuhan kalori tanaman kedelai dari tanam hingga panen dalam satuan degree-days. Berdasarkan metode tersebut, umur panen kedelai secara taksonomik thermal adalah, umur genjah (1022 ± 24 hingga 1049 ± 14, degree-days), umur tengahan (1073 ± 13 hingga 1081 ± 12, degree-days), dan umur dalam (1154 ± 33 hingga 1184 
Pelaksanaan panen dapat dilakukan dengan sabit tajam atau bergerigi dengan memotong pangkal batang. Cara panen ini lebih menguntungkan dibandingkan dengan cara dicabut, karena cepat, dapat diterapkan pada kondisi kering maupun basah, Rhizobium tetap tertinggal dalam tanah dan brangkasan bersih dari tanah. Untuk pemanenan seluas 100 meter persegi, panen dengan sabit bergerigi, sabit biasa, dan dicabut berturut-turut membutuhkan waktu 40, 60, ± 57, degree-days).
 
 
Untuk mempercepat proses panen, alat panen kedelai dengan tenaga traktor tangan sudah mulai dikembangkan. Hasil penelitian di Thailand menunjukan bahwa modifikasi alat panen padi menjadi alat panen kedelai dapat menekan kehilangan hasil dari 13,2% menjadi 6,3% pada kapasitas 0,083 ha/jam. Alat pemanenan tersebut mencapai titik impas pada luas areal panen 20 ha/tahun (Vejasit et al. 1995). Thailand sudah mengembangkan alat khusus untuk kedelai yang kapasitas lapangnya sekitar enam kali dari panen secara manual, alat panen kedelai tersebut menggunakan tenaga traktor tangan.

Penulis :`Ibrahim, Saragih / Penyuluh Pertanian
Sumber :
- Pusat Penelitian Tanaman Pangan Badan Litbang, 2007, Kedelai Teknik Produksi dan Pengembangan, Bogor
- Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Litbang, 2007, Panduan Umum Pengelolaan Tanaman Terpadu Kedelai, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar