Jumat, 30 September 2011 13:28 |
Beragam strategi digunakan perusahaan untuk melawan perentas alias hacker. Sifat alami serangan online yang anonim ialah mudah diakses dan disebar membuat potensi krisis kian besar. Parahnya, serangan semacam ini bisa mudah disebar secara instan pada jutaan orang melalui jejaring sosial. Kemampuan perusahaan mengatasi hal semacam ini tak hanya mencegah kerusakaan reputasi dan hal tak diinginkan serta menambah nilai perusahaan itu sendiri. Perusahaan yang berhasil mengatasi masalah semacam ini menunjukkan memiliki kemampuan eksekusi di era modern yang membantu menentukan cara perusahaan mengartikan sesuatu. Berikut beberapa perencanaan pertahanan digital yang efektif. Tingkatkan kewaspadaan Respon perusahaan terhadap hacker harus ditingkatkan. Untuk bisa gesit dibutuhkan persiapan. Perusahaan harus siap tiap saat mengeluarkan pernyataan online perusahaan, siaran pers, pesan video, media sosial, email atau tweet. Perusahaan harus siap meluncurkan situs mikro yang bisa diaktifkan saat krisis. Kegagalan akan merusak kredibilitas dan menyerahkan ‘ladang’ pada musuh. Tingkatkan pengawasan Buat rencana pertahanan digital untuk memantau tanda-tanda peringatan dini online. Saat ini, kejadian yang paling mencolok harus dianggap serius dan dievaluasi untuk mengetahui konsekuensi-konsekuensi negatifnya. Tambal kebocoran Dunia media sosial tak mudah dikendalikan. Informasi tersedia dan menyebarkan sangat mudah dan ada kemungkinan sebuah situs dibajak. Perusahaan perlu menginformasikan pada karyawannya mengenai prinsip keamanan digital. Termasuk, pedoman media sosial dan kebijakan apa yang diizinkan untuk dibagi secara online dan cara menjaga informasi. |
Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/178-bisnis-online/11583-bertahan-dari-serangan-online.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar