Minggu, 28 Agustus 2011

BHR Rembang pantau hilal di pantai Rakitan

Rembang- Perayaan 1 Syawal 1432 Hijriyah bisa berpotensi mengalami perbedaan, dengan penggunaan kriteria hilal yang berbeda sebagai acuan penetapan awal Syawal. Untuk penggunaan kriteria wujudul hilal Idulfitri bisa dipastikan jatuh pada tanggal 30 Agustus 2011. Sedangkan kalangan yang memakai kriteria visibilitas hilal (imkan rukyat), besar kemungkinan berhari raya pada 31 Agustus 2011.


Sebab, ketinggian bulan saat matahari terbenam diseluruh wilayah indonesia pada 29 Agustus kurang dari dua derajat sehingga tak memungkinkan hilal terlihat diwilayah Indonesia. Sementara, batas bulan menurut kriteria tersebut mesti berada di atas dua derajat.


Menyikapi hal tersebut wakil bupati Rembang-Haji Abdul Hafidz mengatakan apabila ada perbedaan penentuan 1 syawal jangan dijadikan polemik di masyarakat. Karena masing-masing yang berbeda mempunyai pedoman sendiri-sendiri.


Wakil bupati menjelaskan, untuk menentukan 1 syawal 1432 hijriyah, pemerintah hari ini tanggal 29 Agustus akan melakukan sidang itsbat untuk melaporkan hasil pantauan hisab rukya' yang dilakukan dari 27 titik pantau hilal di seluruh wilayah Indonesia.


Secara terpisah, ketua Badan hisab Rukyaj (BHR) kabupaten Rembang-Nuril Anwar menerangkan, untuk persiapan penetapan 1 syawal 1432 hijriyah, BHR kabupaten Rembang akan memantau penampakan hilal di pantai Rakitan, kecamatan Sluke.


Nuril Anwar yang juga kasi urusan agama Islam kementerian agama kabupaten Rembang mengungkapkan, dalam hisab rukya’ akan dihadiri tim rukyaj dan ahli-ahli falak dari pondok pesantren yang ada di kabupaten Rembang dan kabupaten Tetangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar