Senin, 29 Agustus 2011

Legitnya Cita Rasa Durian Bakar Khas Bandung

PDF Cetak E-mail
Minggu, 28 Agustus 2011 11:10
Jagung bakar atau ubi bakar sudah biasa dan sering kita dengar. Namun ada satu menu menarik dan unik yang patut dicoba di Bandung, yaitu Duren Bakar Pak Ewok di Jalan Cilamaya. Dulu Ewok, sang pemilik, hanya menyediakan sop buah di roda jualannya, tapi kini usahanya makin terkenal berkat inovasinya menciptakan makanan durian yang dibakar. "Kenapa saya hadirkan durian bakar di sini, biar konsumen gak jenuh dengan menu yang itu-itu saja," ujar Ewok.

Ewok pertama kali menghadirkan menu durian bakar sekitar bulan Februari. Tanpa diduga, konsumen merespons positif menu baru yang dihadirkannya. Durian bakar dan sop buah menjadi menu andalan Ewok. Saat bulan Ramadan, durian bakar yang dijual dengan harga Rp 15 ribu per porsi itu ternyata lumayan diminati oleh masyarakat untuk menjadi teman berbuka puasa. Durian yang digunakan adalah durian biasa. Kemudian durian tersebut dipanggang di oven gas. Durian bakar disajikan dengan gula kelapa, parutan kelapa, atau nasi ketan hitam. Menurut Ewok, aroma menyengat durian bila sudah dipanggang akan hilang. Jadi, orang-orang yang tidak tahan terhadap aroma menyengat durian tetap bisa mencicipi kelezatan durian bakar ini.

durian_bakar
Menu durian bakar juga bisa kita temui di pusat jajanan (foodcourt) yang terletak di Pasteur Hyperpoint, Jalan Dr Djundjunan Nomor 126-128 (Terusan Pasteur), Bandung. Kios yang bernama Durian Bakar Asoy ini terletak di pojok kiri pusat jajanan tersebut. Untuk mencarinya pun mudah, kita akan melihat sebuah oven berwarna perak sebagai tempat membakar durian dan sebuah meja kasir kecil dengan tulisan Durian Bakar Asoy. Di kedai dengan tampilan sederhana itu, pencinta durian bisa merasakan sensasi lain dari durian selain es durian yang sudah banyak dijajakan di Bandung.

Selain menu durian bakar, kedai Durian Bakar Asoy juga menyediakan menu unik lainnya, yaitu bajigur dan bandrek durian. Sonny Mulyadi (35), pemilik Durian Bakar Asoy, mengungkapkan, ide resep durian bakar ini berasal dari temannya yang membuka bajigur durian di Soreang. "Teman saya yang berjualan bajigur durian mengajak saya untuk membuat menu baru yaitu durian bakar. Karena bentuk dan namanya unik, akhirnya saya berinisiatif untuk membuka kedai durian bakar ini," ujar Sonny.

Dengan harga Rp. 17.000 per porsi, durian bakar mendapatkan respons positif dari masyarakat. Dalam satu hari, kedai Durian Bakar Asoy menghabiskan enam buah durian yang bisa dijadikan 15-20 porsi durian bakar. Bahkan, setiap akhir minggu banyak wisatawan luar kota yang tertarik dengan durian bakar ini. Jenis durian yang digunakan sebagai bahan baku durian bakar adalah durian lokal. Karena permintaan yang belum terlalu besar, Sonny mencari sendiri durian yang akan dijadikan bahan baku durian bakar. Biasanya Sonny berbelanja di pusat perbelanjaan buah-buahan.

Caranya Dimasukkan Oven 30 Menit Proses membuat durian bakar terbilang mudah. Durian tinggal dimasukkan ke oven selama 30 menit sampai satu jam. Tanda durian sudah terbakar dengan sempurna adalah terbelahnya cangkang durian. "Untuk mengantisipasi lamanya proses pembakaran durian, biasanya pagi dan sore hari kita selalu memanaskan durian. Sehingga jika ada orang yang pesan, proses pembakarannya tidak terlalu lama," tutur Sonny, pemilik Durian Bakar Asoy.

Bentuk penyajiannya pun tidak terlalu rumit. Durian bakar disajikan dengan potongan daging kelapa, ketan hitam dan diberi pemanis susu putih kental. Bagi orang yang tidak suka dengan bau durian yang menyengat, tidak usah takut. Menurut Sonny, bau durian tidak akan terlalu menyengat bahkan akan hilang setelah dibakar. "Pernah ada kejadian lucu, dulu ada ibu-ibu yang memesan durian bakar sambil menutup hidungnya. Ketika ditanya, dia tidak tahan dengan bau durian tapi dia penasaran dengan rasa durian bakar," tutur Sonny sambil tertawa.

Ketika ditanya harapannya, Sonny menjawab ke depannya dia ingin memiliki tempat sendiri. Menurut Sonny, kalau sudah memiliki tempat sendiri akan lebih enak dalam mengatur harga dan mengatur tempat. (*/TribunJabar)

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/produk/inovatif/10761-legitnya-cita-rasa-durian-bakar-khas-bandung.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar