Secara pengetahuan, kelinci yang demikian disebabkan oleh :
- Ventilasi kandang kurang , bahkan sinar matahai tidak masuk sama sekali e lokasi kendang.
- Kelembaban kandang, terutam pada lantai
- kandang gelap, tanpa ada sela antara kandang satu dengan yang lain.
- Hijauan yang terlambat dibersihkan dari kandang, sehingga sampai terjadi pembusukan.
- Kandang jarang diberikan fumigasi atau penyemprotan kuman atau bacteri
- Jarak lantai dengan alas kotoran terlalu dekat, sehingga terjadi amoniasi
- Air minum yang banyak tumpah ke lantai kandang.
- Daya tahan tubuh kelinci rendah
- Usahakan dalam mendatangkan kelinci itu yang sehat, terutama tempat kandang yang mau dibeli kelincinya, harus benar benar sehat,
- Kalau bisa membeli kelinci yang mempunyai catatan kesehatan, sukur ada silsilahnya.
- Sangat dianjurkan, setiap bulan minimal, kelinci di umbar (dilepas) dan kandang bisa di fumigasi agar kelinci sehat terus.
- Bila memungkinkan atap diberi kaca atau seng plastik bening, dengan tujuan agar kandang bisa tersinari sinar matahari.
- Hijauan yang diberikan diusahakan sudah dilayukan, kalau perlu hijauan disemprot air yang sudah diberi GMP.
- Jaga terus kandang tetap kering, apabila kandang kena air kencing langsung turun dan mengering, jangan sampai tertahan sisa hijauan atau kotoran
- Setiap hari, teutama di sore hari, kandang dibersihkan dari pakan pakan yang tadi pagi. Gantilah pakan yang baru untuk sore harinya.
- Dengan bedak dan dipindahkan ke kandang lain, untuk kelinci yang :
2. Dengan menggunakan obat suntik ringan (bisa wormectin atau yang lain), untuk kelinci yang :
- Tingkah laku kelinci yang sudah tidak jenak, suka menggaruk garuk dan menjilati kuku, tapi kulit belum kasar.
- Ada tanda tanda kulit mulai memerah
- mata mulai sayu dan banyak gerak.
Dengan menggunakan obat injeksi dosis tinggi (misalnya ivomec)
- Kulit mulai kasar,
- Bulu mulai kusam
- Telinga mulai merah dan geriwil ( tidak rata)
- Sekitar kuku, bulu mulai gundul
- nafsu makan mulai menurun
Hal demikian kalau tidak segera dilaksanakan pencegahan dan memahami psikologi ternak, bisa merugikan peternak bahkan bisa menyebabkan fatal.
- Telinga mulai luka parah, bahkan penyakitnya menggerogoti telinga
- Hidungnya mulai luka
- Nafsu makan turun tajam
- banyak duduk dan mengelengkan kepala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar