Dinamika Rantai Makanan Laut
Apabila syarat-syarat diatas terpenuhi akan tercipta suatu dinamika rantai makanan laut, persyaratan tersebut diatas banyak dijumpai di Indonesia, seperti pada kawasan ujung kulon , laut selatan Indonesia, laut sulawesi, laut banda dan laut arafura .
Ditempat-tempat seperti inilah ikan-ikan kecil bisa membangun suatu keluarga untuk berkembangbiak dengan baik dan aman, dengan area yang cukup luas ini maka banyak ikan-ikan kecil yang berkembangbiak menjadikan daerah tersebut suatu daerah kawasan hunian ikan-ikan kecil .
Ikan-ikan kecil tersebut terdiri dari ikan teri, ikan tembang, ikan lemuru, ikan kembung, ikan layang, cumi-cumi, ikan kurisi, ikan tanda dan jenis ikan-ikan hias lainnya.
Pada musim ikan bertelur daerah hamparan terumbu karang tersebut akan dipenuhi dengan bermilyar-milyar telur ikan dari berbagai jenis ikan, apabila telur tersebut menetas menjadi larva dan larva menjadi besar dapat anda bayangkan didaerah tersebut akan penuh dengan ikan pelagis kecil .
Karena banyaknya ikan pelagis kecil akan mengundang kedatangan ikan predator kecil seperti ikan barakuda, ikan kuwe gerong, ikan talang-talang, ikan tongkol, ikan tuna kecil dan ikan tenggiri kecil atau wahoo kecil .
Sang predator kecilpun datang dengan jumlah rombongan yang cukup besar sehingga membuat kepanikan ikan-ikan kecil penghuni kawasan terumbu karang tersebut lari tunggang langgang untuk menyelamatkan diri dari mulut sang predator kecil yang bergigi sangat tajam bagaikan pisau .
Sang predator kecilpun datang dengan jumlah rombongan yang cukup besar sehingga membuat kepanikan ikan-ikan kecil penghuni kawasan terumbu karang tersebut lari tunggang langgang untuk menyelamatkan diri dari mulut sang predator kecil yang bergigi sangat tajam bagaikan pisau .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar