Karnivora (satwaboga, atau maging)adalah hewan yang makanannya kebanyakan adalah daging, baik yang dimakan hidup-hidup atau berasal dari daging hewan yang sudah mati. Kata karnivora berasal dari bahasa Latin carne yang berarti daging dan vorare yang berarti "memakan"). Kata ini juga dapat digunakan untuk menyebut mamalia dalam ordo Carnivora yang pada umumnya sesuai dengan definisi pertama. Karnivora yang memakan serangga sebagai makanan utamanya disebut insektivora, sedangkan karnivora yang memakan ikan sebagai makanan utamanya disebut piskivora.
Ilmu lingkungan hidup (Ekologi) digunakan untuk mempelajari tentang hewan mangsa ketika faktor paling dalam struktur dari masyarakat-masyarakat pemangsa. Bagaimanapun,dua puluh tahun yang lalu , mereka sudah mengenal pentingnya pembunuhan yang interspecific -binatang pemakan daging dalam menentukan ekologi dan perilaku.
Suatu studi yang baru oleh Emiliano Donadio dan Steven W.W. Buskirk (Universitas Wyoming) meneliti binatang pemakan daging yang bersifat hampir bisa dipastikan untuk mengambil bagian di dalam interaksi-interaksi ini.
"- Meski memakan makanan tersebut berpengaruh terhadap binatang pemakan daging untuk menyerang satu sama lain, ukuran tubuh relatif dari lawan-lawan yang bersaing itu bersifat relatif.
Di dalam teori, menjelaskan bahwa, jenis binatang pemakan daging dari ukuran tubuh yang serupa akan menjadi pesaing karena mangsa yang serupa meningkatkan kemungkinan dari pertemuan-pertemuan mematikan. Bagaimanapun bahwa menyerang binatang pemakan daging yang lain kebanyakan karena ketika ukuran-ukuran tubuh yang sedang dan berbeda-beda.
Ketika perbedaan di dalam ukuran tubuh kecil, mereka lebih sedikit mungkin untuk menyerang, tak peduli bagaimana banyak diet dari jenis keduanya disalip, karena resiko-resiko dari suatu serangan ketinggian.
Ketika perbedaan di dalam ukuran tubuh adalah intermediate/antara, lalu jenis yang lebih besar dari binatang pemakan daging jauh lebih besar berkeinginan menyerang dan membunuh maka semakin kecil pula jenis binatang pemakan daging yang serupa. Peneliti menjelaskan bahwa "Binatang pemakan daging yang lebih besar merasa lawan cukup besar pula untuk menjadi pesaing, namun binatang yang cukup kecil mudah untuk dikalahkan dengan resiko yang rendah."
Donadio, Emiliano, dan Steven W.W. Buskirk. " Penyelidik alam Amerika itu 167:4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar