Sabtu, 24 September 2011

CARA BUDIDAYA BAYAM

            BUDIDAYABAYAM (Amaranthus, sp).
  1. Cultivar / varietas.
Varietas bayam yang banyak di tanammempunyai komersial yang tinggi antara  lain cummy, green like, tark, stayful, Selain itu di kenal varietaslocal  yang tidak kalah bagus kualitasnyaantara lain : giti merah, giti hijau, cimangkok, kuningan,  sukamandi dan masih banyak varietas lainya.
  1. Syarat tumbuh.
Bayam termasuk tanaman sayurandataran tinnggi, tapi dapat hidup di dataran rendah. Bayam menghendaki tanahyang subur dan gembur. Derajat ( PH ) yang di inginkan berkisar 6 – 7. Tanahyang PHnya lebih tinggi atau lebih rendah tanaman bayam tidak dapat tumbuhdengan baik.
  1. Penanaman.
Pengolahan lahan, pemberian pupukdasar, dan pembuatan guludan ( bedengan ). Pengolahan tanah untuk semua jenistanaman bayam hampir sama, namun untuk bayam tahunan ( potong ) agak berbedakarena memiliki akar yang lebih panjang dari bayam cabut, sehingga pencangkulanlebih dalam.
Pemberian pupuk dasar di lakukanbersamaan dengan pengolahan tanah , campurkan pupuk kandang sekitar 12 -18 ton/ ha, atau pakai campuran pupuk makro Urea 56 kg,+ ZA 56 kg + TSP 250 kg , +KCL 90 kg perhektar ( Rekomendasi untuk tanaman bayam pada tanah Mineral dengantingkat kandungan P dan K sedang ).
Bedengan / guludan penanam di buat denganukuran 1 -1,5 m. Sebaiknya bedengan / guludan di buat agak tinggi untukmencegah keluarnya benih bayam pada saat di siram. Di antara bedengan / guludandi buat parit untuk memudahkan penyiraman.
Sebelum benih di tabur perlu dicamburkan dengan abu, dengan perbandingan 1 untuk benih dan 10 untuk abu.Untukpenaburan benih harus merata tidak betumpuk – tumpuk. Benih bayam dapat ditabur pada garitan yang di buat menurut baris panjang bedengan / guludan  atau garitan memotong guludan / bedengan,dengan jarak antar baris sekitar 20 cm. Untuk keperluan benih 1 ha sekitar 5-10 kg  benih. Benih di tabur lalu segeradi tutup dengan tanah tipis secara merata, kemudian di siram dengan airmenggunakan gembor penyiraman, lakukan pagi dan sore, kecuali jika turun hujan.( lihat kondisi tanah ).
  1. Pemeliharaan.
Aspek penting adalah penyiangan ,penggemburan, pemberian pupuk susulan, dan pengendalian hama / penyakit.
Lakukan penyiangan jika ada gulmayang tumbuh di sekitar tanaman 1 -2 minggu sekali , dan lakukan penggemburantanah 2 minggu setelah tanam  , diantaragaritan tanaman.
Pemupukan susulan lakukan 3 minggusetelah tanam dengan campuran pupuk makro Urea 56 kg + TSP 90 kg /ha, ataupakai pupuk majemuk NPK 150 kg – 200 kg / ha, dengan cara di tebar di sela-sela tanaman, lalu di airi / di siram / di lep ( jawa ).
Pengairan dilakukan seminggu 2 -3kali .( lihat kondisi tanah.).
  1. Hama dan Penyakit.
 Downy mildew.
 Di tandai dengan daun menguning, daun bagianbawah berwarna hijau   keunguan. Padaakhirnya berwarna coklat, sering timbul di tanam pada musim hujan dan dingin.
Pencegahan dapat di lakukan  dengan memetik daun yang di serang.
Pemberantasan dengan obat fungisidaDithan M-45 dengan dosis 1,5 -2 gr/ liter air.
Spinach blight ( virys mozaikcucumber ).
Di tandai dengan daun menyempit,mengecil, menggulung dan berkerut, permukaan daun berwarna kuning , biasanyamenyerang daun muda. Agar tanaman tidak terinveksi, tanaman harus di musnahkan,karena belum ada obatnya
Pencegahanya dengan penyiangangulma, pemyemprotan lalat pembawa virus dengan Ambus 2 EC atau Lannate 2 EC dengan dosis 2g / liter.
Penyakit noda daun ( leaf spot ).
Di tandai dengan noda coklat padasetengah bagian daun , meluas sehingga menghancurkan  daun, agar tidak meluas buang / musnahkantanaman yang terkena peyakit ini. Pencegahanya lakukan penyemprotan denganfungisida Dithan M 45, dengan dosis 1,5 – 2 g / liter, untuk tanaman yang belumterserang penyakit ini. Gangguan penyakit tanaman ini di sebabkan olehkekurangan unsur M N.
Penanggulanganya di beri Multitonik( pupuk yang mengandung M N), dosisnya sesuai kebutuhan. Untuk pencegahan padatanah yang kekurangan unsur M N ini, dengan pemberian kapur pada saatpengolahan tanah.
  1. Pemanenan.
Untuk bayam cabut :
 Penjarangan di lakukan 20 hari setelah tanam,kemudian hari ke 25, 30 dan seterusnya hingga selesai panen. Pilih tanaman yangpaling besar dulu.
 Untuk bayam potong / tahunan :
 Penjarangan pada hari ke 20 setelah tanam,atur jarak sekitar 40 -50 cm.
 Pemanenan sekitar 3 minggu setelah tanam ,dengan cara potong pada cabang
 pucuk daun. Panen berikutnya lihat cabang  kalau sudah panjang bisa  potong .
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar